Wednesday, November 3, 2010

jarak aman merapi di perluas

Yogyakarta - Radius awan panas yang meluncur selama lebih dari satu setengah jam dari Gunung Merapi telah mencapai jarak sekitar 9-10 kilometer (km), demikian informasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Rabu.

"Radius awan panas yang meluncur selama lebih dari satu setengah jam ini sudah hampir mencapai Lapangan Golf Merapi," kata Kepala BPPTK Yogyakarta, Subandriyo di Yogyakarta.

Oleh karena itu, lanjut dia, jarak aman untuk penduduk kemungkinan besar akan diperluas hingga radius 15 kilometer (km) karena sampai saat ini awan panas belum berhenti.

Luncuran awan panas besar mulai tercatat sekitar pukul 14.30 WIB dan hingga berita ini diturunkan, awan panas masih terus meluncur.

Petugas di BPPTK kesulitan untuk memantau arah luncuran awan panas tersebut karena kondisi di puncak Gunung Merapi berkabut dan hujan.

Berdasarkan catatan aktivitas seismik Gunung Merapi di BPPTK hingga pukul 12.00 WIB, telah terjadi sebanyak 21 kali gempa multiphase, 11 kali gempa low frequency, 140 kali guguran dan 38 kali awan panas. (*)

Read More...... Read More...

awan panas meluncur satu jam tanpa henti

Yogyakarta - Seismograf pada Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Rabu, mencatat awan panas dari Gunung Merapi meluncur selama satu jam 15 menit tanpa henti.

Ini adalah luncuran awan panas dengan durasi terlama yang pernah terjadi saat erupsi Merapi.

Berdasarkan catatan BPPTK Yogyakarta, awan panas tersebut mulai terjadi sekitar pukul 14.37 WIB dan hingga berita diturunkan, seismograf di BPPTK masih terus merekam luncuran awan panas dan seluruh rekaman menunjukkan "over scale" (melewati ambang).

Sebelum muncul awan panas berdurasi cukup lama ini, aktivitas Gunung Merapi mengalami peningkatan sejak pukul 00.00-12.00 WIB yaitu 38 kali luncuran awan panas.

Sejak pukul 11.12 WIB, luncuran awan panas semakin sering terjadi dengan jarak antar awan panas cukup rapat.

Seluruh petugas di pos pengamatan Gunung Merapi telah diminta meninggalkan lokasi pengamatan agar terhindar dari bahaya awan panas Merapi.

Petugas di lapangan dan juga BPPTK yang memantau Gunung Merapi menggunakan kamera CCTV yang ditempatkan di Pos Plawangan, belum dapat memastikan arah luncuran awan panas karena cuaca berkabut, hujan dan angin cukup kencang.

Kepala BPPTK Yogyakarta Subandriyo mengatakan, durasi awan panas tersebut lebih lama dibandingkan awan panas yang keluar saat erupsi eksplosif Merapi pada 26 Oktober yaitu selama 33 menit tanpa henti.

Masyarakat diminta tetap berada di luar radius 10 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi dan tidak beraktivitas di badan-badan sungai yang memiliki hulu di Merapi. (*)

Read More...... Read More...

sebuah rumah terbakar awan panas

Sleman - Sebuah rumah di Dusun Jambu, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Rabu sore sekitar pukul 17.00 WIB terbakar terkena terjangan awan panas Gunung Merapi.

"Rumah tersebut milik Ny Sugi (50) yang terletak sekitar lima kilometer dari puncak Gunung Merapi," kata Kepala Desa Kepuharjo, Heri Suprapto.

Pada Rabu siang awan panas meluncur selama lebih dari satu setengah jam dari Gunung Merapi dan telah mencapai jarak sekitar 9-10 kilometer (km).

"Radius awan panas yang meluncur selama lebih dari satu setengah jam ini sudah hampir mencapai Lapangan Golf Merapi," kata Kepala BPPTK Yogyakarta, Subandriyo.

Oleh karena itu, lanjut dia, jarak aman untuk penduduk kemungkinan besar akan diperluas hingga radius 15 kilometer (km) karena sampai saat ini awan panas belum berhenti.

Read More...... Read More...

kawasan barat merapi di guyur abu vulkanik

Semarang: Hujan air disertai debu vulkanik akibat letusan Gunung Merapi mengguyur sejumlah desa di wilayah Barat Daya gunung berapi tersebut di kawasan Kabupaten Magelang, Rabu (3/11) pagi. Hujan abu cukup intensif tersebut terjadi sekitar pukul 08.30-08.45 WIB, menyusul luncuran awan panas yang mengarah ke Selatan, disertai tiupan angin ke arah Barat.

(

Sejumlah desa yang diguyur hujan abu tersebut di antaranya, Desa Krinijng, Karangkoco, Babadan, Semen serta Grogol, yang semuanya berada di Kecamatan Dukun. Para warga tampak menggunakan jas hujan akibat guyuran hujan air yang disertai debu vulkanik gunung berapi yang ada di wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta itu.

Langit di sekitar kawasan tersebut tampak berwarna hitam akibat tertutup debu vulkanik Merapi. "Betul, warna hitam di langit itu karena terjadi hujan abu," kata petugas di Pos Pengamatan Gung Merap di Krinjing, Magelang, Yulianto. Adapun kondisi puncak Merapi pada pagi ini tempat tertutup mendung, meski sejumlah desa di sebelah Utara Sungai Senowo, Magelang tampak cerah.

Read More...... Read More...

awas banjir lahar dingin merapi

Warga sekitar Gunung Merapi harus waspada. Jika terjadi hujan lebat di puncak Merapi, banjir lahar dingin kemungkinan terjadi. Lahar dingin ini akan mengalir ke sejumlah sungai di sisi selatan gunung seperti Kali Gendol, Kali Kuning dan Kali Boyong.

Hal ini diungkapkan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandriyo, di Yogyakarta, Kamis (28/10/2010).

Sementara itu, aktivitas Gunung Merapi mulai mereda dengan intensitas gempa vulkanik kurang dari 10 kali, gempa multiphase sekitar 30 kali dan guguran lebih dari 100 kali.


"Kemungkinan, getaran-getaran yang dirasakan penduduk di pengungsian adalah akibat adanya guguran material vulkanik tersebut," katanya.

Ia juga mengingatkan, meskipun aktivitas kegempaan di Gunung Merapi cenderung normal, hal tersebut belum dapat diartikan bahwa aktivitas gunung api tersebut sudah normal.

Sebagaimana diberitakan, awan panas yang keluar dari Merapi sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa (26/10/2010), mengakibatkan 32 orang meninggal. Diantaranya, juru kunci Merapi Mbah Maridjan

Read More...... Read More...

Daerah Rawan Merapi Diperluas 15 Km, Pengungsi Dievakuasi

Sleman - Keputusan memperluas daerah rawan di kawasan Gunung Merapi dari 10 km menjadi 15 km melahirkan kesibukan luar biasa. Warga yang bertahan di pengungsian yang berada di jarak kurang aman

buru-buru dievakuasi.

"Yang di atas diturunkan, ini baru saja kita lakukan," kata Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu saat dihubungi detikcom, Rabu (3/11/2010) pukul 17.15 WIB.

Disampaikan dia, tempat pengungsian baru akan dibangun di daerah sekitar Pakem yang jaraknya aman dari puncak Merapi. "Ini susah juga, Mbak. Soalnya lagi hujan deras di sini," lanjut Yuni.

Kesulitan lainnya adalah waktu yang singkat untuk mengevakuasi pengungsi dari tempat pengungsian lama di daerah Cangkringan yang berubah menjadi tidak aman. Hal ini, menurut Yuni, berbeda dengan sebelumnya ketika diberi tahu untuk pertama kalinya bahwa jarak aman Merapi adalah 10 km dari puncaknya.

"Siang tadi masih dibilang 10 km aman, tapi tiba-tiba kondisi Merapi yang seperti ini jadi baru dikasih tahu 15 km itu. Kami masih sambil mencari tempat-tempat lain untuk pengungsian di Pakem," tutur Yuni.

Sejak pukul 11.04 WIB, Merapi kerap mengeluarkan awan panas. Sementara letusan pada pukul 16.09 tidak kunjung berhenti hingga 16.35 WIB sehingga melahirkan kondisi krisis Merapi. Daerah rawan di kawasan gunung paling aktif di Indonesia itu pun diperluas dari 10 km menjadi 15 km dari puncak Merapi.

Sebelumnya, pengungsi di Kepuharjo dan Glagaharjo panik dan lari tunggang langgang karena munculnya awan panas hitam. Gugusan awan panas bergerak dari puncak Gunung Merapi menyusuri Kali Gendol.

Melihat kejadian ini, pengungsi panik dan langsung diungsikan ke pos pengungsian Wukirsari yang lebih jauh.

Kepanikan ini terjadi menyusul terjadinya letusan pada sekitar pukul 15.15 WIB, Rabu (3/11/2010). Beberapa saat kemudian, gugusan awan panas yang menyembur dari puncak Gunung Merapi meluncur turun dan bercampur dengan debu vulkanik bersamaan dengan hujan deras.

Jumlah pengungsi di Kabupaten Sleman sekitar 22 ribu orang dan diperkirakan akan terus meningkat menyusul perluasan daerah tidak aman tersebut.
(vit/nrl)

Read More...... Read More...

merapi volcano eruption

Central Java, Indonesia

7.54 S, 110.44 E
summit elevation 2911 m
Stratovolcano

Note: a volcano with a similar name "Marapi" is located in Sumatra, Indonesia.
merapi
John Seach at summit of Merapi Volcano.


Merapi volcano is one of the world's most active and dangerous volcanoes. It contains an active lava dome which regularly produces pyroclastic flows. Eruptions occur at intervals of 1-5 years and are of low gas pressure. Since magma is poor in gas, eruptions are usually less than VEI 3 in size.

Merapi is one of the most active volcanoes in Indonesia and has produced more pyroclastic flows than any other volcano in the world. It has been active for 10,000 years.


Most eruptions of Merapi involve a collapse of the lava dome creating pyroclastic flows which travel 6 to 7 km from the summit. Some awan panas have traveled as far as 13 km from the summit, such as the deposit generated during the 1969 eruption. Velocity of pyroclastic flows can reach up to 110 km/hour. A slow up flow of andesitic magma leads to an extrusion of viscous magma, which accumulate and construct a dome in the crater.

Violent Eruptions at Merapi volcano
There is evidence that the current low level of activity may be interrupted by larger explosive eruptions. Eruptions of Merapi volcano during the 7–19th centuries A.D. were more violent than the past hundred years, and produced explosion pyroclastic flows. Widespread pyroclastic flows and surges traveled up to 25 km down the flanks of Merapi.

Scientists predict that the quiet of the 20th century will be broken by a larger
explosive eruption within coming decades. (Scientific report published in 2000).

2010 Eruption
Merapi volcano was raised to level 3 alert (out of a maximum 4) due to inflation and volcanic earthquakes on 21st October 2010. Sand miners were asked to stop all activity, and people advised not to climb the volcano.
Merapi volcano erupted on 26th October 2010 killing 34 people.

2006 Eruptions
Seismic activity began increasing at Merapi volcano in March 2006, and 10,000 residents were prepared for evacuation. On 10th April people were banned from climbing the volcano. On 12th April the Alert Level was raided from 2 to 3. An 8 km exclusion zone was placed around the volcano. On 27th April nearly 2,000 villagers were evacuated from Sidorejo and Tegalmulyo villages around Merapi volcano. On 13th May, the Alert Level was raised to the highest level 4, and about 4,500 people living near the volcano were evacuated. On 15th May pyroclastic flows traveled up to 4 km west. By 16th May, more than 22,000 people had been evacuated. On 8th June, the lava-dome growth rate at Merapi was an estimated 100,000 cubic meters per day, with an estimated volume of 4 million cubic meters. Pyroclastic flows and rockfalls decreased in frequency and intensity after 28th June 2006.

2006 Earthquakes
On 27th May 2006 a magnitude 6.3 earthquake killed about 5,400 people produced in a three-fold increase in activity at Merapi volcano. On 17th July 2006 a magnitude 7.7 earthquake hit 50 km south of Merapi volcano. The earthquake was the result of thrust-faulting on the boundary between the Australian and Sunda tectonic plates. The earthquake produced an 8 m high tsunami which hit the southern coast of Java. This event was classified as a tsunami earthquake, because of the low earthquake magnitude compared to the tsunami size. The earthquake caused 5,750 deaths, 38,560 injuries, and up to 600,000 people displaced in the Bantul-Yogyakarta area.

2001 Eruption
A major eruption began at Merapi volcano on 10th February 2001. A 30-minute-long pyroclastic flow occurred at 0200 hr. At 0330 hr there was a collapse of the 1998 lava dome which ejected ash 5 km above the summit and produced a pyroclastic flows that extended 7 km in the direction of the Sat River.

1998 Eruptions
Activity at Merapi volcano began increasing in July 1998. On 11th July 37 nuées ardentes occurred between midnight and 0500 hr. Between 11-19 July, 128 nuées ardentes occurred, including a strong pyroclastic ash and block flow at 1500 on 19th July.

1994 Eruptions
On 22nd November 1994, a large number of dome-collapse nuees ardentes were generated over a period of several hours at Merapi volcano. The nuees ardentes descended mainly the Boyong valley and the Bedog valley, a tributary of the Krasak-Kecil valley. This was in contrast to the 1984 and 1992 flows which traveled exclusively towards the southwest and west.

1986-87 Eruptions
Lava dome formation at Merapi volcano in 1986-87 was the largest since 1973.

1968 Eruptions
At the end of May 1968 a lava tongue had extended 875 m and was the result of new lava done extrusion after the 1967 collapse. The number of avalanches from the lava tongue were 1432 in June, 1370 July, 329 August, and 12 in September. Renewed activity began at Merapi volcano in October 1968 with an increasing number of lava avalanches.

1967 Eruptions
A lava dome extruded in April 1967 at the upper Batang River on the SW slope of Merapi volcano. The dome collapsed in October 1967.

1822 Lahar
A hot lahar at Merapi volcano on 28th December 1822 destroyed 4 villages with 100 casualties.
Merapi Volcano Eruptions

Read More...... Read More...

Wednesday, October 27, 2010

sejarah terbentuk nya gunung merapi

Sejarah Gunung Merapi sejak 700 000 tahun yang lalu

Tentunya menghindari bahayanya serta memanfaatkan faedahnya tidak hanya diperlukan ketika sedang membutuhkan saja. Cerita sejarah gunung Merapi juga menarik utk diketahui sebagai pengetahuan bagi kita yang awam volkanologi.

Dibawah ini tulisan dari Badan Geologi mengenai sejarah Gunung Merapi yang bulan Oktober 2010 ini sedang bergolak.


SEJARAH GEOLOGI

Hasil penelitian stratigrafi menunjukkan sejarah terbentuknya Merapi sangat kompleks. Wirakusumah (1989) membagi Geologi Merapi menjadi 2 kelompok besar yaitu Merapi Muda dan Merapi Tua. Penelitian selanjutnya (Berthomier, 1990; Newhall & Bronto, 1995; Newhall et.al, 2000) menemukan unit-unit stratigrafi di Merapi yang semakin detil. Menurut Berthommier,1990 berdasarkan studi stratigrafi, sejarah Merapi dapat dibagi atas 4 bagian :

PRA MERAPI (+ 400.000 tahun lalu)

Disebut sebagai Gunung Bibi dengan magma andesit-basaltik berumur ± 700.000 tahun terletak di lereng timur Merapi termasuk Kabupaten Boyolali. Batuan gunung Bibi bersifat andesit-basaltik namun tidak mengandung orthopyroxen. Puncak Bibi mempunyai ketinggian sekitar 2050 m di atas muka laut dengan jarak datar antara puncak Bibi dan puncak Merapi sekarang sekitar 2.5 km. Karena umurnya yang sangat tua Gunung Bibi mengalami alterasi yang kuat sehingga contoh batuan segar sulit ditemukan.

MERAPI TUA (60.000 – 8000 tahun lalu)

Pada masa ini mulai lahir yang dikenal sebagai Gunung Merapi yang merupakan fase awal dari pembentukannya dengan kerucut belum sempurna. Ekstrusi awalnya berupa lava basaltik yang membentuk Gunung Turgo dan Plawangan berumur sekitar 40.000 tahun. Produk aktivitasnya terdiri dari batuan dengan komposisi andesit basaltic dari awanpanas, breksiasi lava dan lahar.

MERAPI PERTENGAHAN (8000 – 2000 tahun lalu)

Terjadi beberapa lelehan lava andesitik yang menyusun bukit Batulawang dan Gajahmungkur, yang saat ini nampak di lereng utara Merapi. Batuannya terdiri dari aliran lava, breksiasi lava dan awan panas. Aktivitas Merapi dicirikan dengan letusan efusif (lelehan) dan eksplosif. Diperkirakan juga terjadi letusan eksplosif dengan “de¬bris-avalanche” ke arah barat yang meninggalkan morfologi tapal-kuda dengan panjang 7 km, lebar 1-2 km dengan beberapa bukit di lereng barat. Pada periode ini terbentuk Kawah Pasarbubar.


MERAPI BARU (2000 tahun lalu – sekarang)

Dalam kawah Pasarbubar terbentuk kerucut puncak Merapi yang saat ini disebut sebagai Gunung Anyar yang saat ini menjadi pusat aktivitas Merapi. Batuan dasar dari Merapi diperkirakan berumur Merapi Tua. Sedangkan Merapi yang sekarang ini berumur sekitar 2000 tahun. Letusan besar dari Merapi terjadi di masa lalu yang dalam sebaran materialnya telah menutupi Candi Sambisari yang terletak ± 23 km selatan dari Merapi. Studi stratigrafi yang dilakukan oleh Andreastuti (1999) telah menunjukkan bahwa beberapa letusan besar, dengan indek letusan (VEI) sekitar 4, tipe Plinian, telah terjadi di masa lalu. Letusan besar terakhir dengan sebaran yang cukup luas menghasilkan Selokopo tephra yang terjadi sekitar sekitar 500 tahun yang lalu. Erupsi eksplosif yang lebih kecil teramati diperkirakan 250 tahun lalu yang menghasilkan Pasarbubar tephra. Skema penampang sejarah geologi Merapi menurut Berthommier, 1990 (gambar kanan).
Peta menunjukkan sebaran endapan awanpanas Merapi 1911-2006. Hanya wilayah timur lereng yang bebas dari arah aliran awapanas dalam kurun waktu tersebut.

SEJARAH ERUPSI

Tipe erupsi Gunung Merapi dapat dikategorikan sebagai tipe Vulkanian lemah. Tipe lain seperti Plinian (contoh erupsi Vesuvius tahun 79) merupakan tipe vulkanian dengan daya letusan yang sangat kuat. Erupsi Merapi tidak begitu eksplosif namun demikian aliran piroklastik hampir selalu terjadi pada setiap erupsinya. Secara visual aktivitas erupsi Merapi terlihat melalui proses yang panjang sejak dimulai dengan pembentukan kubah lava, guguran lava pijar dan awanpanas (pyroclastic flow).

Merapi termasuk gunungapi yang sering meletus. Sampai Juni 2006, erupsi yang tercatat sudah mencapai 83 kali kejadian. Secara rata-rata selang waktu erupsi Merapi terjadi antara 2 – 5 tahun (periode pendek), sedangkan selang waktu periode menengah setiap 5 – 7 tahun. Merapi pernah mengalami masa istirahat terpanjang selama >30 tahun, terutama pada masa awal keberadaannya sebagai gunungapi. Memasuki abad 16 kegiatan Merapi mulai tercatat cukup baik. Pada masa ini terlihat bahwa waktu istirahat terpanjang pernah dicapai selama 71 tahun ketika jeda antara tahun 1587 sampai dengan tahun 1658.

Evolusi Gunung Merapi

Sejarah letusan gunung Merapi mulai dicatat (tertulis) sejak tahun 1768. Namun demikian sejarah kronologi letusan yang lebih rinci baru ada pada akhir abad 19. Ada kecenderungan bahwa pada abad 20 letusan lebih sering dibanding pada abad 19. Hal ini dapat terjadi karenapencatatan suatu peristiwa pada abad 20 relatif lebih rinci. Pemantauan gunungapi juga baru mulai aktif dilakukan sejak awal abad 20. Selama abad 19 terjadi sekitar 20 letusan, yang berarti interval letusan Merapi secara rata-rata lima tahun sekali. Letusan tahun 1872 yang dianggap sebagai letusan terakhir dan terbesar pada abad 19 dan 20 telah menghasilkan Kawah Mesjidanlama dengan diameter antara 480-600m. Letusan berlangsung selama lima hari dan digolongkan dalam kelas D. Suara letusan terdengar sampai Kerawang, Madura dan Bawean. Awanpanas mengalir melalui hampir semua hulu sungai yang ada di puncak Merapi yaitu Apu, Trising, Senowo, Blongkeng, Batang, Woro, dan Gendol.

Awanpanas dan material produk letusan menghancurkan seluruh desa-desa yang berada di atas elevasi 1000m. Pada saat itu bibir kawah yang terjadi mempunyai elevasi 2814m (;bandingkan dengan saat ini puncak Merapi terletak pada elevasi 2968m). Dari peristiwa-peristiwa letusan yang telah lampau, perubahan morfologi di tubuh Gunung dibentuk oleh lidah lava dan letusan yang relatif lebih besar. Gunung Merapi merupakan gunungapi muda. Beberapa tulisan sebelumnya menyebutkan bahwa sebelum ada Merapi, telah lebih dahuiu ada yaitu Gunung Bibi (2025m), lereng timurlaut gunung Merapi. Namun demikian tidak diketahui apakah saat itu aktivitas vulkanik berlangsung di gunung Bibi. Dari pengujian yang dilakukan, G. Bibi mempunyai umur sekitar 400.000 tahun artinya umur Merapi lebih muda dari 400.000 tahun. Setelah terbentuknya gunung Merapi, G. Bibi tertimbun sebagian sehingga saat ini hanya kelihatan sebagian puncaknya. Periode berikutnya yaitu pembentukan bukit Turgo dan Plawangan sebagai awal lahirnya gunung Merapi. Pengujian menunjukkan bahwa kedua bukit tersebut berumur sekitar maksimal 60.000 tahun (Berthomrnier, 1990). Kedua bukit mendominasi morfologi lereng selatan gunung Merapi.

Pada elevasi yang lebih tinggi lagi terdapat satuan-satuan lava yaitu bukit Gajahmungkur, Pusunglondon dan Batulawang yang terdapat di lereng bagian atas dari tubuh Merapi. Susunan bukit-bukit tersebut terbentuk paling lama pada, 6700 tahun yang lalu (Berthommier,1990). Data ini menunjukkan bahwa struktur tubuh gunung Merapi bagian atas baru terbentuk dalam orde ribuan tahun yang lalu. Kawah Pasarbubar adalah kawah aktif yang menjadi pusat aktivitas Merapi sebelum terbentuknya puncak.

Diperkirakan bahwa bagian puncak Merapi yang ada di atas Pasarbubar baru terbentuk mulai sekitar 2000 tahun lalu. Dengan demikian jelas bahwa tubuh gunung Merapi semakin lama semakin tinggi dan proses bertambahnya tinggi dengan cepat nampak baru beberapa ribu tahun lalu. Tubuh puncak gunung Merapi sebagai lokasi kawah aktif saat ini merupakan bagian yang paling muda dari gunung Merapi. Bukaan kawah yang terjadi pernah mengambil arah berbeda-beda dengan arah letusan yang bervariasi. Namun demikian sebagian letusan mengarah ke selatan, barat sampai utara. Pada puncak aktif ini kubah lava terbentuk dan kadangkala terhancurkan oleh letusan. Kawah aktif Merapi berubah-ubah dari waktu ke waktu sesuai dengan letusan yang terjadi. Pertumbuhan kubah lava selalu mengisi zona-zona lemah yang dapat berupa celah antara lava lama dan lava sebelumnya dalam kawah aktif Tumbuhnya kubah ini ciapat diawali dengan letusan ataupun juga sesudah letusan. Bila kasus ini yang terjadi, maka pembongkaran kubah lava lama dapat terjadi dengan membentuk kawah baru dan kubah lava baru tumbuh dalam kawah hasil letusan. Selain itu pengisian atau tumbuhnya kubah dapat terjadi pada tubuh kubah lava sebelumnya atau pada perbatasan antara dinding kawah lama dengan lava sebelumnya. Sehingga tidak mengherankan kawahkawah letusan di puncak Merapi bervariasi ukuran maupun lokasinya. Sebaran hasil letusan juga berpengaruh pada perubahan bentuk morfologi, terutama pada bibir kawah dan lereng bagian atas. Pusat longsoran yang terjadi di puncak Merapi, pada tubuh kubah lava biasanya pada bagian bawah yang merupakan akibat dari terdistribusikannya tekanan di bagian bawah karena bagian atas masih cukup kuat karena beban material.

Lain halnya dengan bagian bawah yang akibat dari desakan menimbulkan zona-zona lemah yang kemudian merupakan pusat-pusat guguran. Apabila pengisian celah baik oleh tumbuhnya kubah masih terbatas jumlahnya, maka arah guguran lava masih dapat terkendali dalam celah yang ada di sekitarnya. Namun apabila celah-celah sudah mulai penuh maka akan terjadi penyimpangan-penyimpangan tumbuhnya kubah. Sehingga pertumbuhan kubah lava yang sifat menyamping (misal, periode 1994 – 1998) akan mengakibatkan perubahan arah letusan. Perubahan ini juga dapat terjadi pada jangka waktu relatif pendek dan dari kubah lava yang sama. Pertumbuhan kubah lava ini berkembang dari simetris menjadi asimetris yang berbentuk lidah lava. Apabila pertumbuhan menerus dan kecepatannya tidak sama, maka lidah lava tersebut akan mulai membentuk morfologi bergelombang yang akhirnya menjadi sejajar satu sama lain namun masih dalam satu tubuh. Alur pertumbuhannya pada suatu saat akan mencapai titik kritis dan menyimpang menimbulkan guguran atau longsoran kubah. Kronologi semacam ini teramati pada th 1943 (April sampai Mei 1943).

Penumpukan material baru di daerah puncak akibat dari pertumbuhan kubah terutama terlihat dari perubahan ketinggian maksimum dari puncak Merapi. Beberapa letusan yang dalam sejarah telah mengubah morfologi puncak antara lain letusan periode 18221823 yang menghasilkan kawah berdiameter 600m, periode 1846 – 1848 (200m), periode 1849 (250 – 400m), periode 1865 – 1871 (250m), 1872 – 1873 (480 – 600 m), 1930, 1961.

Sumber artikel : Badan Geologi.

Read More...... Read More...

cinta seperti kokain

Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Syracuse, New York, Amerika Serikat, menemukan bahwa

jatuh cinta pada pandangan pertama adalah benar adanya dan cinta memiliki kekuatan yang bekerja seperti kokain. "Jatuh cinta hanya membutuhkan beberapa milidetik untuk merangsang suatu cairan kimia pada otak, hingga dapat menumbuhkan perasaan cinta setelah memandang seseorang," kata peneliti.

Para peniliti juga mengemukakan, cinta merangsang 12 bagian berbeda pada otak yang dapat menyebabkan perasaan senang seperti saat tengah mengonsumsi kokain. "Penemuan ini mengonfirmasi bahwa cinta memiliki alasan ilmiah. Pertanyaan besar yang masih menjadi perdebatan adalah apakah jatuh cinta menggunakan hati atau otak? Menurutku otak dan hati memiliki hubungan yang rumit untuk memproses reaksi kimia yang disebut cinta," kata Profesor Stephanie Ortigue, pimpinan penelitian.

Penelitian itu juga menemukan fakta bahwa beberapa jenis cinta memiliki reaksi berbeda dan mempengaruhi bagian-bagian berbeda pada otak.

Read More...... Read More...

rahasia jantung sehat

Ingin memiliki jantung yang sehat dengan cara alami? Anda cukup melakukan empat langkah mudah untuk mendapatkan jantung yang sehat. Yayasan Jantung Amerika melaporkan bahwa sekitar delapan juta perempuan di AS saat ini hidup dengan penyakit jantung. Banyak

faktor yang berkaitan dengan penyakit jantung seperti merokok, konsumsi alkohol, aktivitas fisik, dan obesitas. Berikut empat tips untuk membantu mencegah penyakit jantung:

1. Pelajari CPR (Cardiopulmonary resuscitation)
Tahukah Anda bahwa CPR sangat efektif pada penderita serangan jantung karena hal ini dapat menyelamatkan kehidupannya. CPR dapat mepertahankan hidup seseorang sampai 80 persen.

2. Batasi alkohol
Meskipun alkohol dapat menurunkan risiko penyakit jantung, tetapi minum terlalu banyak dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan gagal jantung atau stroke, kontribusi trigliserida yang tinggi, jantung berdebar-debar, obesitas, alkoholisme, bahkan bunuh diri dan kecelakaan. Minumlah satu atau dua kali per hari untuk kesehatan jantung yang optimal.

3. Berjalan santai
Jalan santai merupakan cara sederhana untuk memelihara jantung sehat. Berjalan kaki 30 menit dapat meningkatkan kesehatan jantung Anda serta menangkal obesitas, diabetes dan osteoporosis.

4. Kurangi makanan berlemak
Konsumsi makanan yang digoreng, dipanggang dan margarin berlebih dapat meningkatkan kolestrol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik Anda (HDL). Menghindari makanan berlemak dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2

Read More...... Read More...

temukan titik sensitif wanita yang tersembunyi

Hubungan seks berkualitas bisa diciptakan dengan mengenal seluk beluk titik sensitif yang mampu merangsang pasangan. Bila Anda seorang wanita cobalah bersikap lebih aktif, minta sang suami menelusuri area sensitif yang bisa merangsang gairah seks. Namun, bila Anda tidak mengetahui titik yang sensitif, silahkan simak tips dibawah ini:


1. Area di atas kemaluan
Pasangan bisa mencoba eksplorasi area di atas kemaluan tempat rambut tumbuh. Direktur Medis dari Pusat Pengobatan Seksual di California, Michael Krychman MD, CM, mengatakan bahwa area ini bisa memberikan rasa menyenangkan pada Anda jika disentuh.

Untuk mendapatkan sensasi yang lebih menyenangkan, oleskan minyak botanikal yang dibuat untuk memberikan rangsangan dan efek sensitivitas. Anda tak perlu malu meminta kepada pasangan. Menurut penelitian di Indiana University, perempuan yang berpikir lebih positif atas tubuhnya terutama area sensitif yang sangat pribadi, lebih sering mengalami orgasme.

2. Di balik lutut
Anda bisa kegelian jika area ini disentuh. Namun, area ini justru merupakan hot spot seksual yang hampir terlupakan. Jika disentuh dengan cara yang "benar", bagian ini bisa menjadi titik erotis yang mampu membangkitkan gairah. Minta suami Anda untuk mencium, memberikan pijatan lembut dengan lotion, atau bahkan gigitan lembut.

3. Perut
Bagi sejumlah perempuan, pijatan di area perut bisa memberikan pengalaman erotis. Amy Levine, terapis seks di New York, mengatakan bahwa dalam beberapa kasus, perempuan bahkan bisa mencapai titik orgasme dengan melakukan olahraga perut. Memindahkan olahraga ini ke atas kasur bisa lebih memudahkan perempuan mencapai titik kulminasi seksual, bukan?

4. Area kepala
Anda menikmati sensasi tertentu saat creambath di salon, bukan? Cobalah minta suami melakukan hal serupa di rumah, tetapi lebih pada aktivitas seksual. Minta ia memberikan pijatan lembut di area tempurung otak. Area ini dikelilingi saraf yang memberikan sensitivitas ketika disentuh. Sejumlah pakar mengatakan, memberikan pijatan di area kepala membantu meredakan tensi dan memperlancar peredaran darah

Read More...... Read More...

bahaya asap rokok

Berhati-hatilah apabila Anda memiliki tetangga yang merokok. Para perokok pasif saat ini semakin rentan terhadap penyakit yang diakibatkan oleh asap rokok dari perokok aktif. Bahkan, apartemen-apartemen di Amerika Serikat, tampaknya sudah tidak aman lagi bagi para warga yang tidak merokok.

Para peneliti di Roswell Park Cancer Institute, belum lama ini meneliti dampak dari rokok yang diakibatkan oleh lingkungan atau tetangga. Mereka menganalisis data kualitas udara dari 30 apartemen dalam 11 bangunan. Temuan menunjukkan bahwa asap rokok dapat melakukan perjalanan di lorong-lorong apartemen. Jumlah asap rokok yang menyebar tergantung pada beberapa faktor, di antaranya ventilasi dan jarak antara ruangan.

Brian King, pemimpin tim peneliti mengatakan, "Penelitian ini menunjukkan bahwa individu yang tinggal di gedung apartemen sangat rentan terhadap asap rokok di rumah mereka." Para peneliti mengatakan pula, pemerintah shearusnya menyediakan bangunan antirokok untuk mengurangi risiko terkena penyakit dan melindungi warganya yang tidak merokok.

Read More...... Read More...

rahasia tangan tetap awet muda

Salah satu bagian tubuh yang bisa menunjukkan usia kita adalah tangan. Karena tangan terus menerus terkena sinar matahari. Inilah yang menyebabkan efek penuaan pada kulit tangan.


Kulit tangan lebih tipis dibandingkan kulit pada wajah. Hal itulah yang membuatnya lebih rentan terhadap proses penuaan. Berikut adalah 5 tips mudah untuk menjaga tangan Anda agar tampak muda dan halus.

1. Kelupas kulit lapisan atas.
Sama seperti Anda mengelupas kulit wajah, Anda perlu mengelupas lapisan atas kulit tangan untuk mendapatkan kulit segar pada lapisan bawah. Di rumah, Anda dapat menggunakan kristal microdermabrasi atau satu sendok teh gula dikombinasikan dengan minyak kelapa dioleskan ke tangan Anda. Hal ini akan membuat kulit Anda terlihat halus dan lembut. Anda juga dapat mengoles jus lemon segar ke tangan Anda.

2. Gunakan pelembab dengan SPF 15 setiap hari. Bahkan di waktu musim dingin.
Sinar matahari menyebabkan kerusakan kolagen yang menyebabkan kulit keriput dan tipis. Jika Anda menemukan pelembab dengan SPF, gunakan setiap hari secara teratur. Dengan cara ini Anda mengganti kelembaban dan melindungi tangan Anda.

3. Gunakan sarung tangan.
Setiap kali Anda mencuci piring, pastikan untuk mengenakan sarung tangan. Gunakan krim kental, seperti aquaphor, minyak zaitun, atau minyak kelapa pada sarung tangan Anda, untuk menjaga kelembaban. Juga, Anda dapat menggunakan masker wajah pada tangan Anda.

4. Gunakan laser untuk bintik-bintik coklat dan kulit longgar.
Bintik-bintik atau bercak coklat adalah tanda penuaan. Untuk menghilangkan bercak coklat, cara terbaik adalah dengan menggunakan laser, seperti fraxel atau laser YAG. Perawatan dengan laser ini membantu merangsang produksi kolagen, sehingga kulit lebih tebal.

5. Samarkan pembuluh darah Anda.
Untuk kulit tipis, pembuluh darah di tangan Anda dapat terlihat menonjol. Hal ini dapat diatasi dengan perawatan scelortherapy. Akibatnya, pembuluh darah akan mati dan menyusut.

Read More...... Read More...

pria gemar "junk food" anak terancam diabetes

Pria penggemar junk food patut waspada. Penelitian menunjukkan para pria yang makan junk food bisa membuat keturunan mereka terkena diabetes. Penemuan itu berdasarkan uji coba pada tikus yang dilakukan para peneliti dari Australia dan Amerika Serikat.


Para calon ayah harus menjaga pola makan mereka seperti yang dilakukan para ibu, sebagaimana dikutip dari Daily Mail.
para peneliti memberi makan tikus jantan muda dengan pola makan tinggi lemak. Tikus itu dikawinkan dengan tikus betina sehat dan kesehatan keturunan mereka yang berjenis kelamin betina dilacak. Anak tikus betina terkena diabetes sebelum mereka mencapai masa pubertas. Konsentrasi glukosa darah mereka dua kali lipat daripada anak tikus jantan. Jurnal Nature melaporkan, anak tikus betina juga menghasilkan setengah jumlah insulin. Hormon itu mengatur kadar gula darah dan merupakan kunci berkembangnya diabetes.

Diperkirakan makanan berlemak menyebabkan perubahan tajam pada DNA dalam sperma tikus. Perubahan ini menyebabkan gangguan metabolisme pada generasi berikutya. "Bila efek yang mirip diterapkan dalam manusia, itu menegaskan kebutuhan bagi pria untuk mempertahankan pola makan sehat dan berat badan. Ini bukan hanya bagi kesehatan mereka sendiri, tetapi bagi generasi berikutnya," kata Margaret Morris dari University of New South Wales di Sydney, kepada jurnal New Scientist.

Read More...... Read More...

delapan tanda si dia selingkuh

Jika Anda mulai mencurigai pasangan Anda berpaling ke lain hati ataupun menduakan Anda, ada beberapa tanda yang mengindikasikan bahwa si dia berselingkuh. Berikut ini adalah tanda-tanda yang dapat jadikan acuan

sebelum Anda memutuskan untuk bertindak:

1. Jika dia mulai menutup-nutupi pesan pendek atau sms yang masuk ke telepon genggamnya ataupun secara sembunyi-sembunyi menerima panggilan di belakang Anda, mungkin ada hal besar yang tengah dia tutupi yang patut Anda curigai.

2. Dia sering membicarakan seseorang yang menurutnya menarik.

3. Anda merasakan ada jarak di antara Anda dengan kekasih Anda.

4. Si dia sering menghilang tanpa kabar.

5. Teman-temannya menjadi loyal terhadapnya dan seperti menutup-nutupi sesuatu dari Anda.

6. Dia sering berbohong.

7. Dia memiliki masa lalu yang buruk dengan mantannya.

8. Jangan abaikan indra keenam Anda. Ketika Anda merasakan ada sesuatu yang mencurigakan jangan abaikan perasaan itu.

Jika Anda melihat kedelapan tanda tersebut, Anda patut mencurigai kekasih Anda.

Read More...... Read More...

tips mengerem nafsu makan

mau diettt????? hmmmmmm....Menurunkan berat menurut sebagian badan sangatlah mudah. Anda hanya perlu berolahraga dan mengurangi makan. Namun pada prakteknya meredam nafsu makan bukanlah hal yang mudah. kainginan untuk mencoba suatu masakan atau terus menerus makan karena lezatnya makanan tersebut. Jika Anda mengalami kesulitan untuk meredam nafsu makan, maka trik berikut ini dapat membantu, s

eperti yang dikutip dari women24.

Tunggu sejenak
Perut membutuhkan waktu 10 hingga 20 menit untuk memberikan sinyal ke otak jika sudah penuh. Oleh karena itu, saat sudah menghabiskan satu porsi kecil makanan, minumlah segelas air untuk mengulur waktu jika masih terasa lapar. Bila masih lapar juga maka makanlah sayuran, misalnya salad.

Sarapan protein
Protein membuat orang merasa kenyang dalam waktu yang lama. Tidak suka telur? Ada banyak makanan yang kaya akan protein selain telur, misalnya saja yogurt rendah lemak, dada ayam dan tuna.

Duduk saat makan
Makan sambil duduk tidak hanya membuat Anda tidak terburu-buru mengunyah, tetapi juga membuat Anda bisa berpikir secara jernih untuk menjaga agar tidak memakan terlalu banyak.

Read More...... Read More...

Gemuruh Rollercoaster Tercepat di Taman Ferrari

Uni Emirat Arab akan segera membuka taman bermain indoor Ferrari untuk meramaikan dunia pariwisata. Taman bermain ini akan dilengkapi dengan rollercoaster tercepat di dunia, wahana menaiki unta, dan masih banyak lagi. Taman bermain yang dibangun bersebelahan dengan sirkuit Grand Prix Formula One ini juga diharapkan dapat membantu masalah perekonomian yang hampir menenggelamkan Uni Emirat Arab.

Uni Emirat Arab yang terkenal dengan pembangunan real estate yang berlebihan menyebabkan hutang negara tersebut terus menggelembung saat badai krisis global menghantam. Dengan dibangunnya taman bermain ini tidak hanya akan menambah pesona negara 1001 malam ini tetapi pembangunan ini juga merupakan wujud dari misi penyelamatan kondisi ekonomi yang makin mengkhawatirkan.

"Kami hanya memiliki beberapa mal dan safari gurun. Kami perlu hiburan dan sekarang kami tidak perlu melakukan perjalanan yang memakan waktu banyak dengan adanya taman bermain ini," kata pengusaha dan penggemar balap, Mohamed Mazroui. Taman bermain Ferrari dibangun di atas tanah seluas 80 ribu meter persegi dan memakan biaya sebesar US$ 40 juta atau setara dengan Rp 356 Milyar.

Read More...... Read More...

tips tampil cantik cara alami

Ratusan produk kecantikan tradisional hingga modern menawarkan sisi kecantikan lebih wajah Anda. Namun demikian, pada dasarnya setiap wanita memiliki kecantikan alami yang terpancar dari dalam. Hanya saja, diperlukan perawatan alami terutama sedikit pengorbanan dengan mengubah gaya hidup Anda, berikut lima tipsnya:


1. Berolahraga
Biasakanlah berolahraga secara rutin minimal seminggu sekali, terutama saat berakhir pekan. Dengan gerakan olahraga yang terpadu seperti berlari, senam hingga bersepeda mampu menggerakan seluruh sendi dan otot tubuh Anda. Sehingga aliran darah akan terpompa ke seluruh bagian tubuh, tak terkecuali pada bagian pipi. Alhasil, warna rona merah segar hadir diwajah Anda terlihat secara natural.

2. Memikmati makanan sehat
Percaya atau tidak, makanan yang dikonsumsi akan di bagian wajah Anda. Sebab makanan merupakan sumber utama energi bagi tubuh, termasuk sel kulit. Jika Anda memperbanyak makanan yang tidak sehat terutama yang mengandung minyak berlebih maka wajah Anda bisa berjerawat. Cobalah, mulai mengonsumsi buah dan sayur ketimbang makanan tinggi lemak. Selain, membuat kulit bersih dan bercahaya, buah dan sayur juga membuat kulit terasa lebih kenyal berisi karena kolagen terproduksi dengan baik.

3. Tidurlah dengan lelap
Menurut Profesor Dermatologi dari Universitas Southern California Alex Khadavi, MD. tidur merupakan waktu yang paling penting bagi tubuh karena saat itulah seluruh sistem sel mengisi ulang energinya dan melakukan regenerasi sel. Karenanya, pergunakanlah waktu tidur Anda dengan baik terutama di malam hari. Khadavi juga menambahkan sel kulit beregenerasi sangat cepat saat waktu tidur malam ketimbang begadang dan tidur di siang hari.

4. Jangan Stres Terlalu Lama
Stres tidak hanya membuat hari Anda menjadi buruk namun juga menjadi racun bagi seluruh aspek kesehatan tubuh. Tapi dengan segala situasi dan tuntutan, suka atau tidak kita harus berhadapan dengan stres. Cobalah melakukan meditasi ringan, bila Anda seorang muslim cobalah dengan sholat dan berdzikir. Selin itu, Anda juga bisa menggunakan terapi dengan menarik napas dalam, atau membaca buku yang kita suka, maupun mendengar cerita lucu dari orang terdekat saat stresor datang menghadang. Lakukanlah trik ini cukup selama 5 menit guna mencegah stres bercokol dalam pikiran Anda.

5. Terapi Steam Wajah
Uap atau steam adalah salah satu bentuk energi alami yang bermanfaat bagi tubuh. Anda tidak perlu merogoh kocek tebal, cukup lakukan steam face di rumah. Terlebih dahulu, bersihkanlah wajah Anda sebelum melakukan seteam. Kemudian, sediakan wadah baskom kecil kemudian isilah dengan air panas didalamnya. Biarkan uap panas keluar dari wadah itu. Lalu hadapkan wajah Anda pada uap air itu dengan jarak yang cukup. Tahan selama 10 menit, setelah itu basuhlah wajah Anda dengan air hangat.

Untuk menutup kembali pori - pori yang terbuka, ada baiknya menggunakan masker wajah yang sesuai. Hal ini mencegah lubang pori yang terbuka terlalu lebar menghindari partikel debu yang kecil ataupun pasir. Akhiri langkah membersihkan muka dengan menggunakan toner atau air mawar guna menyegarkan tampilan wajah Anda.

Read More...... Read More...

relawan merapi masih banyak yang hilang

Tak hanya warga, para relawan saat ini juga masih sibuk mencari rekan-rekan mereka pascameletusnya Gunung Merapi di Jawa Tengah. Nur Tukiyo, misalnya. Anggoa relawan Tanggal Taruna Siaga Bencana ini mencari Slamet Ngatiran, rekannya sesama relawan.

Rabu (27/10) pagi, Tukiyo mendatangi posko pengaduan orang hilang di Sleman, Yogyakarta. Tukiyo menuturkan, Senin silam, dia bersama Slamet berbeda lokasi untuk membujuk warga agar turun. Namun hingga dia turun dan awan panas menerjang. Slamet tidak ditemukan lagi.

Makin banyaknya korban ditemukan menjadikan petugas cukup kerepotan untuk memproses identifikasi. Sejauh ini dari 28 korban, empat di antaranya belum bisa diindetifikasi. Untuk memudahkan setiap anggota keluarga yang mencari anggota keluarganya yang meninggal, petugas forensik memasang nama di tiap kantong jenasah.

Read More...... Read More...

korban tsunami mentawai

Korban meninggal akibat gempa disertai gelombang tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Rabu (28/10), tercatat 311 orang. Sementara korban hilang 490 orang dan 200 lainnya luka berat serta ringan.

Saat ini, sekitar 4.000 orang masih mengungsi ke daerah pegunungan dan perbukitan. Mereka masih enggan untuk kembali karena khawatir akan terjadi tsunami susulan. Apalagi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga pagi ini setidaknya telah terjadi 20 kali gempa susulan dengan kekuatan lima sampai enam skala Richter.

Banyaknya warga yang masih mengungsi di pegunungan dan perbukitan menyulitkan pemerintah daerah untuk mendata mereka. Untuk itu, pemerintah mendirikan tenda-tenda agar warga mau kembali ke lokasi bencana.

Sementara itu, pagi ini, sudah sekitar enam helikopter datang membawa bantuan bagi para korban. Bantuan ini datang terlambat karena kondisi lokasi yang sulit dijangkau, yaitu hanya bisa lewat udara dan laut. Bantuan didistribusikan ke Sibora Selatan dan Pagai Selatan. Selain makanan dan obat-obatan, bantuan lain yang dibutuhkan para pengungsi antara lain tenda, tikar, dan selimut.

Read More...... Read More...

bayi korban merapi dimakamkan

Ilham Asaki, bayi berusia tiga bulan yang tewas terkena letusan awal Gunung Merapi di Magelang, Jawa Tengah, telah diambil keluarga, Rabu (27/10). Sebelum dimakamkan, warga Desa Ngargosoko itu disemayamkan di sebuah masjid di Desa Gulon, Kecamatan Salam,

Magelang. Selesai salat, Ilham dimakamkan di Taman Pemakaman Umum di Dusun Loyo.

Korban tak disemayamkan di rumahnya di Desa Ngargosoko karena sudah dikosongkan. Ilham meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Umum Muntilan karena menderita sesak napas usai menghirup asal vulkanik Gunung Merapi. Sang bayi menjadi korban di antara puluhan korban lain. Ilham adalah anak pertama dari pasangan Ponilah dan Sriyanto.

Sementara Sakiman, paman Ilham mengatakan keponakannya meninggal pada saat proses pengungsian. Saat itu abu Merapi sangat tebal dan menyesakkan pernapasan

Read More...... Read More...

Monday, October 25, 2010

tips menemukan patent tugas akhir teknik kimia

pasti temen-temen yang baru pada mulai mau mengerjakan prarancanagan pabrik teknik kimia sebagai syarat kelulusan s1 tek.kimia bingung mencari-cari patent buat judul temen2.
nichhh aku beri sedikit tips yang semoga berguna yaaaa.....

1.masuk aja ke google
2.ketik keyword patent
3.nanti muncul patent US....klik aja yaaaa
4.kalo udah sampe di home nya US patent...temen2 ketik "making of *produk dari pabrik kamu*"
5.naaahhh nanti cari yang ada tulisann free ya guys.....
6.pokoknya nanti ada di sebelah kiri agak bawahhhhh...ada tulisan see all dan download dechh
7.selamat mengerjakan tugas akhir dan semoga bermanfaat

Read More...... Read More...

bab II prarancangan pabrik pembuatan trisodium phosphates

BAB II
DESKRIPSI PROSES

2.1 Spesifikasi Bahan Baku dan Produk
2.1.1 Spesifikasi bahan baku
1. Natrium karbonat
Wujud : padat dan higroskopis

Warna : putih
Titik lebur : 851oC
Kemurnian : 95% (minimal)
Kandungan air : 4,78% (maksimal)
Impuritas : 0,22% (maksimal)
SiO2 = 0,2%
Na2SO4 = 0,02%
2. Asam phosphat
Wujud : cairan
Warna : tidak berwarna
Density (30oC) : 1,65 – 1,72
Kemurnian : 74% (minimal)
Kandungan air : 25,98% (maksimal)
Impuritas : 0,02% (maksimal)
Fe2O3 = 0,005 %
Al2O3 = 0,005%
Na2SO4 = 0,01% (PT. Petrokimia Gresik)
3. Natrium hidroksida
Wujud : cair
Kemurnian : 50% (minimal)
Kandungan air : 49,95% (maksimal)
Impuritas : 0,05%
NaCl = 0,05 % (PT. Soda Waru)

2.1.2 Spesifikasi produk
Trisodium phosphat
Bentuk : kristal
Kemurnian : 98% (minimal)
Kandungan air : 2% (maksimal)

2.2 Konsep Dasar
2.2.1 Dasar reaksi
Proses ini menggunakan bahan baku natrium karbonat, asam phosphat, dan natrium hidroksida. Reaksi berlangsung pada temperatur 90oC. Bahan baku natrium karbonat dalam wujud padat, sedangkan reaksi berlangsung pada fase cair-cair sehingga natrium karbonat dilarutkan terlebih dulu dalam mixing tank sampai dihasilkan larutan Na2CO3 30%. Reaksi yang terjadi sebagai berikut :
90oC
Na2CO3 (aq) + H3PO4 (aq) Na2HPO4 (l) +H2O (l) + CO2 (g) = -9555
90oC
Na2HPO4 (aq) + NaOH (aq) Na3PO4 (l) + H2O (l) = -10075
2.2.2 Tinjauan termodinamika
Reaksi dapat berjalan eksotermis atau endotermis dapat ditentukan dengan meninjau panas pembentukan standar (Hf) pada 298oC.
Reaksi 1: Na2CO3 (aq) + H3PO4 (aq) Na2HPO4 (l) + CO2 (g) + H2O (l)
= H produk - H reaktan
= ( -423610 - 94050 - 68315 ) - ( -276620 - 299800)
= -9555 kcal/kmol

Reaksi 2: Na2HPO4 (aq) + NaOH (aq) Na3PO4 (l) + H2O (l)
= H produk - H reaktan
= ( -477500 - 68315 ) - ( -423610 - 112130 )
= -10075 kcal/kmol
Dari perhitungan didapatkan enthalpi pembentukan standar bernilai negatif, maka reaksi pembentukan trisodium phosphat bersifat eksotermis.
Reaksi bersifat dapat balik (reversible) atau searah (irreversible) dapat ditentukan dengan meninjau konstanta kesetimbangan.
Reaksi 1: Na2CO3 (aq) + H3PO4 (aq) Na2HPO4 (l) + CO2 (g) + H2O (l)
= Go produk - Go reaktan
= (-385.530 – 94.260 – 56.687) – ( -251.360 – 265.700)
= -19417 kal/mol
= -RT ln K298
-19417 = -1,987 x 298 x ln K298
ln K 298 = 32,79200711
K298 = 1,74336 x 1014
Reaksi dijalankan pada temperatur 90oC sehingga harga K pada 90oC dapat dihitung:
ln =
ln =
ln K363 = 35,68151105
K363 = 3,13533 x 1015
Dari perhitungan didapat nilai K>>1, maka reaksi pembentukan disodium phosphat bersifat irreversible.

Reaksi 2: Na2HPO4 (aq) + NaOH (aq) Na3PO4 (l) + H2O (l)
= Go produk - Go reaktan
= (-431.300 – 56.687) – (-385.530 – 100.190)
= -2267 kal/mol
= -RT ln K298
-2.267 = -1,987 x 298 x ln K298
ln K 298 = 3,82857703
K298 = 45,99703905
Reaksi dijalankan pada temperatur 90oC sehingga harga K pada 90oC dapat dihitung:
ln =
=
ln K363 = 6,87533289
K363 = 9,68 x 102
Dari perhitungan didapat nilai K>>1, maka reaksi pembentukan trisodium phosphat bersifat irreversible.
2.2.3 Tinjauan kinetika
Secara umum derajat kelangsungan reaksi ditentukan oleh:
1. Konstanta kecepatan reaksi
2. Orde reaksi
3. Konsentrasi reaktan
Hal ini dapat dilihat dari persamaan laju reaksi sebagai berikut:
Reaksi 1: Na2CO3 (aq) + H3PO4 (aq) Na2HPO4 (l) + CO2 (g) + H2O (l)
Reaksi 2: Na2HPO4 (laq) + NaOH (aq) Na3PO4 (l) + H2O (l)
Secara kinetika, persamaan reaksi diatas dapat ditulis sebagai berikut :
A + B C + D
- rA = = k CA CB
L/gmol.Jam
(Chemical Engineering Research Volume A-2)
dimana:
A = konsentrasi Na2HPO4
B = konsentrasi NaOH
T = temperatur (K)
Dari persamaan harga konstanta kecepatan reaksi diketahui bahwa pembentukan trisodium phosphat dipengaruhi oleh temperatur. Semakin tinggi temperatur, harga k makin besar dan meningkatkan tumbukan antar molekul.

2.2.4 Kondisi operasi
Kondisi operasi dipilih pada temperatur 90oC karena pada temperatur ini diperoleh konversi total trisodium phosphat (TSP) 95%. Reaksi ini berlangsung pada tekanan 1 atm. Untuk menjaga kesempurnaan reaksi, maka natrium karbonat diberi sedikit berlebih dari perbandingan mol teoritis (H3PO4 : Na2CO3 = 1 : 1,05). Besarnya perbandingan mol umpan dimaksudkan agar reaksi bergeser ke arah pembentukan produk trisodium phosphat.

2.3 Diagram Alir Proses
Proses pembuatan trisodium phosphat secara garis besar dibagi menjadi 6 tahap proses yaitu:
1. Persiapan bahan baku
2. Pembentukan larutan DSP
3. Pembentukan larutan TSP
4. Pengkristalan produk TSP
5. Pengeringan TSP
6. Pengambilan hasil
1. Persiapan bahan baku
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan trisodium phosphat adalah natrium karbonat, asam phosphat, dan natrium hidroksida. Untuk keperluan ini digunakan natrium karbonat 30%, asam phosphat 62%, dan natrium hidroksida 50%. Bahan baku asam phosphat disimpan dalam tangki penyimpanan asam phosphat (T-01) pada suhu 30oC dan tekanan 1 atm, kemudian diencerkan dalam (M-01) sampai kadarnya menjadi 62% dari kadar mula-mula 74%. Asam phosphat dipompa (P-02) menggunakan pompa jenis sentrifugal ke heat exchanger (HE-01) untuk dipanaskan sampai suhu 90oC, kemudian dialirkan ke reaktor 1 (R-01).
Bahan baku natrium karbonat diangkut dari gudang menggunakan screw conveyor (SC-01), selanjutnya secara vertikal diangkut menggunakan bucket elevator (BE-01) menuju feed bin (FB-01) sebagai tempat penyimpanan sementara. Feed bin berupa silinder tegak terbuka dengan dasar berbentuk conis dilengkapi dengan weight feeder untuk mengatur laju umpan ke tangki pelarutan (M-02). Natrium karbonat dari feed bin (FB) dilarutkan pada tangki pelarutan (M-02) yang dilengkapi dengan pengaduk. Konsentrasi larutan natrium karbonat yang keluar dari tangki pelarutan 30% berat Na2CO3. natrium karbonat dipompa (P-03) menggunakan pompa jenis sentrifugal ke heat exchanger (HE-02) untuk dipanaskan sampai suhu 90oC, kemudian dialirkan ke reaktor 1 (R-01).
Bahan baku natrium hidroksida yang disimpan dalam tangki penyimpanan natrium hidroksida (T-02) kemudian dipompa (P-04) menuju HE-03 untuk dipanaskan sampai temperatur 90o C kemudian dialirkan ke reaktor 2 (R-02).
2. Pembentukan disodium phosphat
Larutan asam phosphat dialirkan ke dalam reaktor (R-01) direaksikan dengan natrium karbonat. Reaktor yang digunakan adalah mixed flow reactor yang dilengkapi dengan pengaduk dan jaket pendingin. Sebagai media pendingin digunakan air dengan suhu masuk 30oC. Kondisi operasi reaktor pada suhu 90oC dan tekanan 1 atm. Reaksi yang terjadi dalam reaktor 1 adalah:
Na2CO3 (aq) + H3PO4 (aq) Na2HPO4 (l) + H2O (l) + CO2 (g)
Hasil reaksi berupa gas CO2 akan keluar melalui pipa pembuangan. Hasil utama pada reaktor 1 yaitu disodium phosphat selanjutnya dipisahkan dari impuritasnya dalam clarifying filter (F). Kotoran berupa cake dibuang melalui saluran pembuangan.
3. Pembentukan trisodium phosphat
Larutan disodium phosphat keluar dari clarifying filter selanjutnya ditampung dalam tangki penampungan (T-03) kemudian dialirkan ke (R-02) untuk direaksikan dengan natrium hidroksida 50%. Reaktor 2 juga dilengkapi dengan jaket pendingin dan pengaduk. Kondisi operasi reaktor pada suhu 90oC dan tekanan 1 atm. Dalam reaktor 2 terjadi reaksi:
Na2HPO4 (aq) + NaOH (aq) Na3PO4 (l) + H2O (l)
Trisodium phosphat hasil reaksi ditampung dalam tangki penampungan (T-04).
4. Pengkristalan trisodium phosphat
Trisodium phosphate dari tangki penampungan (T-04) dipompa menuju evaporator (EV) untuk dipekatkan. Larutan jenuh keluar evaporator dengan suhu 92,9oC selanjutnya dipompa menuju kristaliser (K), sedangkan uapnya dikondensasi pada barometrik kondensor (BK) Proses kristalisasi dilakukan pada suhu 45oC menggunakan agitated cooling crystallizer. Mother liquor dan kristal yang terbentuk dipisahkan melalui centrifuge (CF). Mother liquor yang terbentuk ditampung dalam tangki penampung, kemudian direcycle ke reaktor 1 dan kristaliser.
5. Pengeringan produk TSP
Kristal yang telah dipisahkan dari centrifuge selanjutnya dikeringkan dalam Rotary dryer (RD) untuk menguapkan airnya. Sebagai media panas dalam Rotary dryer digunakan udara panas keluaran Air preheater.
6. Pengambilan hasil
Kristal TSP yang telah kering dimasukkan dalam Screen (S), kristal out spek dikembalikan ke tangki (T-05). Kristal yang telah memenuhi spesifikasi diangkut secara vertikal menggunakan bucket elevator (BE-02) menuju Silo (Si), kemudian disalurkan ke gudang menggunakan belt conveyor (BC) untuk disimpan.
Diagram alir proses dapat dilihat pada gambar 2.1.




























2.4 Neraca Massa dan Neraca Panas
2.4.1 Neraca massa

Neraca massa di M - 01
Komponen Input Output
(1) (2) (5)
kg/jam Fraksi kg/jam Fraksi kg/jam Fraksi
H3PO4
H2O
Na2SO4
Al2O3
Fe2O3 1279,2180
449,1093
0,1729
0,0864
0,0864 0,74000
0,25980
0,00010
0,00005
0,00005
334,5819
1,00000 1279,2180
783,6911
0,1729
0,0864
0,0864 0,62000
0,37983
0,00008
0,00004
0,00004
Total 1728,6730 1 334,5819 1 2063,2549 1
2063,2549 kg/jam 2063,2549 kg/jam
2063,2549 kg/jam

Neraca massa di M - 02
Komponen Input Output
(3) (4) (6)
kg/jam Fraksi kg/jam Fraksi kg/jam Fraksi
Na2CO3
H2O
SiO2
Na2SO4 1383,6440
69,6191
2,9129
0,2913 0,95000
0,04780
0,00200
0,00020
3155,6793
1,00000 1383,6440
3225,2985
2,9129
0,2913 0,30000
0,69931
0,00063
0,00006
Total 1456,4674 1 3155,6793 1 4612,1467 1
4612,1467 kg/jam 4612,1467 kg/jam
4612,1467 kg/jam


























Neraca massa di F
Komponen Input Output
(8) (9) (10)
kg/jam Fraksi kg/jam Fraksi kg/jam Fraksi
H3PO4
Na2CO3
Na2HPO4
NaOH
Na3PO4
H2O
Al2O3
Fe2O3
SiO2
Na2SO4
NaCl 58,8761
136,0487
1859,7336
29,3366
1237,1173
6543,8979
0,0864
0,0864
2,9129
0,5968
0,1488 0,00597
0,01379
0,18844
0,00297
0,12536
0,66309
0,00001
0,00001
0,00030
0,00006
0,00002





0,0864
0,0864
2,9129






0,02801
0,02801
0,94398
58,8761
136,0487
1859,7336
29,3366
1237,1173
6543,8979



0,5968
0,1488 0,00597
0,01379
0,18850
0,00297
0,12540
0,66329



0,00006
0,00002
Total 9868,8416 1 3,0858 1 9865,7558 1
9868,8416 kg/jam 9868,8416 kg/jam
9868,8416 kg/jam









Neraca massa di R - 02
Komponen Input Output
(10) (11) (12)
kg/jam Fraksi kg/jam Fraksi kg/jam Fraksi
H3PO4
Na2CO3
Na2HPO4
NaOH
Na3PO4
H2O
Na2SO4
NaCl 58,8761
136,0487
1859,7336
29,3366
1237,1173
6543,8979
0,5968
0,1488 0,00597
0,01379
0,18850
0,00297
0,12540
0,66329
0,00006
0,00002


520,7254

520,2047

0,5207


0,50000

0,49950

0,00050 58,8761
136,0487
11,1584
29,3366
3372,0914
7298,4290
0,5968
0,6695 0,00540
0,01247
0,00102
0,00269
0,30916
0,66914
0,00005
0,00006
Total 9865,7558 1 1041,4508 1 10907,2066 1
10907,2066 kg/jam 10907,2066 kg/jam
10907,2066 kg/jam

Neraca massa di E
Komponen Input Output
(12) (13) (14)
kg/jam Fraksi kg/jam Fraksi kg/jam Fraksi
H3PO4
Na2CO3
Na2HPO4
NaOH
Na3PO4
H2O
Na2SO4
NaCl 58,8761
136,0487
11,1584
29,3366
3372,0914
7298,4290
0,5968
0,6695 0,00540
0,01247
0,00102
0,00269
0,30916
0,66914
0,00005
0,00006




1885,2626





1,00000 58,8761
136,0487
11,1584
29,3366
3372,0914
5413,1664
0,5968
0,6695 0,00653
0,01508
0,00124
0,00325
0,37377
0,60000
0,00007
0,00007
Total 10907,2066 1 1885,2626 1 9021,9440 1
10907,2066 kg/jam 10907,2066 kg/jam
10907,2066 kg/jam

Neraca massa di K
Komponen Input Output
(14) (22) (15)
kg/jam Fraksi kg/jam Fraksi kg/jam Fraksi
H3PO4
Na2CO3
Na2HPO4
NaOH
Na3PO4
Na3PO4,12 H2O
H2O
Na2SO4
NaCl 58,8761
136,0487
11,1584
29,3366
3372,0914

5413,1664
0,5968
0,6695 0,00653
0,01508
0,00124
0,00325
0,37377

0,60000
0,00007
0,00007 29,4381
68,0243
3,0864
14,6683
313,5623
707,0707
747,9005
0,0663
0,0744 0,01563
0,03611
0,00164
0,00779
0,16644
0,37532
0,39700
0,00004
0,00004 88,3142
204,0730
14,2448
44,0050
940,6870
7070,7071
2542,3973
0,6631
0,7439 0,00810
0,01871
0,00131
0,00403
0,08626
0,64834
0,23312
0,00006
0,00007
Total 9021,9440 1 1883,8914 1 10905,8353 1
10905,8353 kg/jam 10905,8353 kg/jam
10905,8353 kg/jam











Neraca Massa di C
Komponen Input Output
(15) (16) (17)
kg/jam Fraksi kg/jam Fraksi kg/jam Fraksi
H3PO4
Na2CO3
Na2HPO4
NaOH
Na3PO4
Na3PO4,12 H2O
H2O
Na2SO4
NaCl 88,3142
204,0730
14,2448
44,0050
940,6870
7070,7071
2542,3973
0,6631
0,7439 0,00810
0,01871
0,00131
0,00403
0,08626
0,64834
0,23312
0,00006
0,00007 88,3142
204,0730
7,1224
44,0050
940,6870

2202,9703
0,02533
0,05852
0,00204
0,01262
0,26976

0,63174

7,1224


7070,7071
339,4270
0,6631
0,7439

0,00096


0,95310
0,04575
0,00009
0,00010
Total 10905,8353 1 3487,1719 1 7418,6634 1
10905,8353 kg/jam 10905,8353 kg/jam
10905,8353 kg/jam


Neraca Massa di RD
Komponen Input Output
(17) (18) (19)
kg/jam Fraksi kg/jam Fraksi kg/jam Fraksi
Na2HPO4
Na3PO4,12 H2O
H2O
Na2SO4
NaCl 7,1224
7070,7071
339,4270
0,6631
0,7439 0,00096
0,95310
0,04575
0,00009
0,00010

203,6562


1,00000 7,1224
7070,7071
135,7708
0,6631
0,7439 0,00099
0,98000
0,01882
0,00009
0,00010
Total 7418,6634 1 203,6562 1 7215,0072 1
7418,6634 kg/jam 7418,6634 kg/jam
7418,6634 kg/jam


Neraca Massa di S
Komponen Input Output
(19) (20) (21)
kg/jam Fraksi kg/jam Fraksi kg/jam Fraksi
Na2HPO4
Na3PO4,12 H2O
H2O
Na2SO4
NaCl 7,1224
7070,7071
135,7708
0,6631
0,7439 0,00099
0,98000
0,01882
0,00009
0,00010 4,9857
4949,4949
95,0395
0,4642
0,5207 0,00099
0,98000
0,01882
0,00009
0,00010 2,1367
2121,2121
40,7312
0,1989
0,2232 0,00099
0,98000
0,01882
0,00009
0,00010
Total 7215,0072 1 5050,5051 1 2164,5022 1
7215,0072 kg/jam 7215,0072 kg/jam
7215,0072 kg/jam
























































2.4.2 Neraca panas

Neraca panas di M - 01
Input (kcal/jam) Output (kcal/jam)
Q1
Q2
Q5
HS 5400,3853
1675,2472

36418,5547

43494,1871
Total 43494,1871 43494,1871

Neraca panas di HE - 01
Input (kcal/jam) Output (kcal/jam)
Q5i
Q5o
H 43494,1871

54342,8811 97837,1381
Total 97837,1381 97837,1381

Neraca panas di M - 02
Input (kcal/jam) Output (kcal/jam)
Q3
Q4
Q6
HS 2237,7389
15800,4458

72706,5769
90744,7176
Total 90744,7176 90744,7176

Neraca panas di HE - 02
Input (kcal/jam) Output (kcal/jam)
Q6i
Q6o
H 90744,7616

144541,3893 235286,1069
Total 235286,1069 235286,1069


Neraca panas di HE - 03
Input (kcal/jam) Output (kcal/jam)
Q23i
Q23o
H 56320,6214

127141,9127 183462,5341
Total 183462,5341 183462,5341

Neraca panas di R - 01
Input (kcal/jam) Output (kcal/jam)
Q5o
Q6o
Q23o
QPo
QPi
Q7
Q8
Ho298 97837,1381
235286,1069
183462,5341

35422,6487


124723,7598


177335,6354

7980,9041
491415,6482
Total 676732,1877 676732,1877

Neraca panas di F
Input (kcal/jam) Output (kcal/jam)
Q8
Q9
Q10 491415,6482
38,3961
491377,2520
Total 491415,6482 491415,6482

Neraca panas di HE - 04
Input (kcal/jam) Output (kcal/jam)
Q11i
Q11o
H 4473,5573

53809,7736
58283,3309
Total 58283,3309 58283,3309

Neraca panas di R - 02
Input (kcal/jam) Output (kcal/jam)
Q10
Q11o
Q12
QPi
QPo
Ho298 491377,2520
58283,3309

30902,8612

131157,7107

557012,8334

154708,3214

Total 711721,1549 711721,1549

Neraca panas di E
Input (kcal/jam) Output (kcal/jam)
Q12
Q13
Q14
QS
Qc 557012,8334


650716,9812

647503,6816 468793,1001

91433,0329
Total 1207729,8146 1207729,8146

Neraca panas di BC
Input (kcal/jam) Output (kcal/jam)
Q13i
QW
Q13o 647503,6816
338624,3978

986128,0794
Total 986128,0794 986128,0794

Neraca panas di K
Input (kcal/jam) Output (kcal/jam)
Q14
Q22
Q15
QPi
QPo
Hs 468793,1001
23365,6900

158462,6715

256085,3139

113398,5516

793308,2239

Total 906706,7755 906706,7755

Neraca panas di C
Input (kcal/jam) Output (kcal/jam)
Q15
Q16
Q17 113398,5516


53289,0028
60109,5487
Total 113398,5516 113398,5516

Neraca panas di RD
Input (kcal/jam) Output (kcal/jam)
Q17
Q18
Q19
Qud 60109,5487


105834,4067
108439,4471 57504,4120
Total 165943,9554 165943,8591

Neraca panas di AH
Input (kcal/jam) Output (kcal/jam)
Qudi
Qudo
∆Hc 11720,9055

94111,1100
105832,0155
Total 105832,0155 105832,0155

2.5 Lay Out
2.5.1 Lokasi pabrik
Lokasi pabrik secara geografis akan sangat berpengaruh terhadap sukses dan tidaknya kegiatan industri di pabrik tersebut. Suatu pabrik sebaiknya ditempatkan pada suatu tempat dimana biaya produksi serta biaya distribusinya minimum. Faktor-faktor lain seperti daerah ekspansi dan lingkungan juga harus dipergunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan lokasi pabrik. Faktor-faktor lain yang harus diperhatikan dalam menentukan lokasi pabrik adalah:
- Pemasaran
- Persediaan buruh
- Sumber tenaga dan bahan bakar
- Pajak dan peraturan daerah
- Persediaan bahan makanan
- Karakteristik tempat
- Iklim
- Fasilitas transportasi
- Persediaan air
- Perlindungan terhadap banjir dan kebakaran
- Keadaan masyarakat sekitar
Selain hal-hal di atas dalam menentukan lokasi suatu pabrik ada beberapa orientasi, yaitu:
a. Orientasi bahan mentah (raw material oriented)
Penentuan lokasi suatu pabrik berdasarkan jarak antara bahan mentah dengan pabrik. Jadi pabrik didirikan dekat sumber bahan mentah.

b. Orientasi pasar (market oriented)
Penentuan lokasi pabrik berdasarkan jarak antara pabrik dengan daerah pemasaran hasil produksi.
c. Junction oriented
Penentuan lokasi pabrik berdasarkan jarak antara pabrik dengan sumber bahan mentah dan jarak antara pabrik dengan pasar.
Sifat-sifat bahan baku maupun produk juga digunakan sebagai bahan pertimbangan penentuan lokasi suatu pabrik. Misal pabrik dengan “weight loosing”, dimana hasil produksi jauh lebih ringan bila dibandingkan dengan bahan bakunya, maka lokasi pabrik sebaiknya terletak dekat dengan sumber bahan baku. Sedangkan bila sebaliknya, “weight gaining” dimana produk lebih berat dibanding bahan bakunya, maka sebaiknya pabrik terletak di daerah pemasaran.

2.5.2 Lay out pabrik
Tata letak pabrik harus dirancang sedemikian rupa sehingga penggunaan area pabrik efisien serta proses produksi dan distribusi dapat berjalan lancar sehingga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan bagi karyawan dapat terpenuhi.
Setelah diagram alir proses tersusun, lay out pabrik dan peralatan harus direncanakan terlebih dahulu, sebelum perancangan pemipaan struktural dan listrik dimulai.
Perencanaan lay out pabrik meliputi perencanaan lahan penyimpanan, lahan proses, dan handling area. Pertimbangan–pertimbangan yang diperlukan dalam lay out pabrik adalah:
1. Pabrik trisodium phosphat merupakan pabrik baru (bukan pengembangan) sehingga dalam menentukan lay out tidak dibatasi oleh bangunan yang ada.
2. Berdasarkan data kebutuhan TSP yang terus meningkat dari tahun ke tahun, maka pengembangan pabrik di masa mendatang sangat diperlukan. Untuk itu perlu disediakan areal perluasan/pengembangan pabrik yang tidak berjauhan dengan pabrik lama.
3. Tipe dan kualitas produk.
4. Distribusi bahan baku, bahan jadi, air, dan listrik.
5. Keadaan lingkungan ,cuaca, dan sosial.
6. Keamanan terhadap bahaya kebakaran, peledakan, dan gas beracun sehingga dalam perencanaan lay out selalu diusahakan untuk memisahkan sumber api dan panas dari sumber bahan yang mudah terbakar dan meledak.
7. Pengaturan terhadap penggunaan lantai ruangan dan elevasi.
8. Bentuk bangunan.
9. Cara pemeliharaan proses.
Selain itu dalam perancangan lay out pabrik juga perlu diperhatikan:
a. Diusahakan daerah perluasan proses tidak berjauhan dengan daerah proses lama.
b. Kantor diusahakan berjauhan dengan daerah proses, sehingga para pegawai kantor memperoleh ketenangan dalam bekerja.
c. Ruang kontrol cukup dekat dengan unit-unit proses, tetapi jauh dari yang high risk.
d. Unit utilitas harus cukup dekat dengan unit proses tetapi harus tetap aman dari high risk.
e. Cooling tower dan bak air harus di daerah terbuka.
f. Tangki penyimpan yang high risk letaknya harus cukup jauh/terpisah dari unit-unit lainnya.


Secara garis besar lay out pabrik ini dibagi menjadi beberapa daerah utama, yaitu:
1. Daerah administrasi/perkantoran, laboratorium, dan ruang kontrol
- Daerah administrasi merupakan pusat kegiatan administrasi pabrik yang mengatur kelancaran operasi.
- Laboratorium dan ruang kontrol sebagai pusat pengendali proses, kualitas, dan kuantitas bahan yang akan diproses serta produk yang akan dijual.
2. Daerah proses
Daerah ini merupakan daerah tempat alat-alat proses diletakkan dan proses berlangsung.
3. Daerah pergudangan umum, bengkel dan garasi
4. Daerah utilitas
Adapun perincian luas tanah sebagai bangunan pabrik dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Perincian luas tanah dan bangunan pabrik
No Lokasi Ukuran (m) Luas (m2)
1 Pos keamanan 2 (5 x 5) 50
2 Area parkir 25 x 50 1250
3 Perkantoran 50 x 40 2000
4 Masjid 20 x 20 400
5 Poliklinik 20 x 5 100
6 Kantin 20 x 5 100
7 Laboratorium 10 x 30 300
8 Garasi 20 x 20 400
9 Bengkel 25 x 20 500
10 Gudang bahan baku 13 x 50 650
11 Gudang produk 13 x 50 650
12 Daerah utilitas 50 x 42 2100
13 Daerah proses 250 x 100 25000
14 Daerah pengolahan limbah 50 x 42 2100
15 Daerah perluasan 50 x 100 5000
16 Jalan/taman - 8000
17 Aula 30 x 20 600
18 Pemadam kebakaran (PMK) 20 x 5 100
19 Perumahan 100 x 60 6000
Total 55300

Pada prarancangan pabrik trisodium phosphat, lay out pabrik dapat dilihat pada gambar 2.2.



Gambar 2.2 Lay out pabrik


2.5.3 Lay out peralatan
Dalam perancangan lay out peralatan proses pada pabrik ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan yaitu:
1. Aliran bahan baku dan produk
Aliran bahan baku dan produk yang tepat akan memberikan keuntungan ekonomis yang besar serta menunjang keamanan dan kelancaran produksi.
2. Aliran udara
Aliran udara di dalam dan sekitar area proses perlu diperhatikan supaya lancar. Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya stagnasi udara pada suatu tempat yang dapat menyebabkan akumulasi bahan kimia yang berbahaya sehingga dapat membahayakan keselamatan para pekerja. Disamping itu perlu diperhatikan arah hembusan angin.
3. Cahaya
Penerangan seluruh pabrik harus memadai. Pada tempat-tempat proses yang berbahaya dan beresiko tinggi perlu diberikan penerangan tambahan.
4. Lalu lintas pekerja
Dalam perancangan lay out alat perlu diperhatikan agar pakerja dapat mencapai seluruh alat proses dengan cepat dan mudah. Apabila terjadi gangguan alat proses dapat segera diperbaiki. Selain itu kemampuan pekerja selama menjalankan tugasnya perlu dperhatikan.
5. Pertimbangan ekonomi
Dalam menempatkan alat-alat proses pada pabrik diusahakan agar dapat menekan biaya operasi dan menjamin kelancaran serta keamanan produksi pabrik sehingga dapat menguntungkan dari segi ekonomi.

6. Jarak antar alat proses
Untuk alat proses yang mempumyai tekanan dan suhu operasi yang tinggi sebaiknya dipisahkan dari alat proses lainnya sehingga jika terjadi ledakan atau kebakaran pada alat tersebut tidak membahayakan alat proses lainnya.
Tata letak alat-alat proses harus dirancang sedemikian rupa sehingga:
- Kelancaran proses produksi dapat terjamin.
- Dapat mengefektifkan penggunaan luas lantai.
- Biaya material handling menjadi rendah dan menyebabkan turunnya pengeluaran untuk capital yang tidak penting. Jika lay out peralatan proses sedemikian rupa sehingga urut-urutan proses produksi lancar, maka perusahaan tidak perlu membeli alat angkutan yang biayanya mahal.
- Karyawan mendapat kepuasan kerja, maka produktifitas kerja mereka juga akan meningkat.

Read More...... Read More...

status awas gunung merapi yang mulai batuk batuk

YOGYAKARTA : Peningkatan status Gunung Merapi menjadi awas mengacu peningkatan jumlah gempa hingga guguran kubah lava Gunung Merapi sepanjang hari ini.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Energi Badan Geologi Kementerian ESDM Surono mengatakan peningkatan status awas mengacu peningkatan yang singnifikan baik dalam jumlah gempa, deformasi,

dan visual (guguran kubah lava).

"Sejak 25 Oktober pukul 06.00 WIB, status Gunung Merapi naik dari siaga menjadi awas, penduduk di beberapa desa di sekitar lereng Gunung Merapi dihimbau segera mengungsi," katanya, hari ini.

Dia menjelaskan peningkatan status berjalan cepat yaitu dari normal ke waspada pada 20 September, meningkat lagi menjadi siaga pada 21 Oktober, dan hari ini telah naik ke level IV (awas).

Surono menambahkan guguran kubah lava dominan mengarah ke Selatan (Kali Gendol) dan ke Barat Daya (Kali Krasak).

Selain itu, beberapa kejadian guguran dapat terdengar di Pos Pengamatan Kaliurang dan di Pos Pengamatan Babadan.

"Hal itu bisa terlihat dari deformasi di lapisan batuan Merapi hasil erupsi 1911, itu batuan yang paling tua dan kita perkirakan rentan menahan energi Merapi," ujar Surono.

Berdasarkan hasil pantauan pada 24 Oktober, tegas dia, gempa bumi vulkanik mencapai 80 kali dan gempa fase banyak mencapai 588 kali.

Pengukuran deformasi yang dilakukan menggunakan Electric Distance Measurement (EDM) menemukan laju inflasi bagian puncak yang tajam mencapai empat kali lipat.

Bila pada 21 Oktober lalu, ungkap dia, laju inflasi bagian puncak mencapai 10,5 cm per hari, saat ini hingga 24 Oktober mencapai 42 cm per hari.

Berdasarkan data itu, warga di sekitar lereng Merapi dihimbau untuk mengungsi terutama yang bermukim disekitar alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi meliputi Kali Boyong, Kali Kuning, Kali Gendol, Kali Woro, Kali Bebeng, Kali Krasak, dan Kali Bedog.

Selain itu, penduduk di wilayah Sleman di Desa Purwobinangun (Dusun Turgo, Kemiri, Ngepring), Girikerto (Dusun Ngandong, Tritis, Nganggring) dan Hargobinangun (Dusun Kaliurang Barat, Boyong, Kaliurang Timur, Ngipiksari) dan Umbulharjo (Kinahrejo, Pangukrejo, dan Gondang).

Keputusan mengungsi juga disarankan bagi penduduk Kepuharjo (Dusun Kaliadem, Petung, Jambu, dan Kopeng), Glagaharjo (Dusun Kali Tengah Lor, Kali Tengah Kidul, Srunen, dan Singlar)

Penduduk di wilayah Klaten meliputi Desa Balerante, Sidorejo, dan Tegal Mulyo.

Di wilayah Magelang meliputi Desa Kemiren (Dusun Jamburejo dan Kemiren), Kaliurang (Dusun Sumborejo, Kaliurang Utara, Kaliurang Selatan, dan Cepagan).

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Dinas Pariwisata DIY Budi Haryoto menanggapi aktivitas pariwisata di lereng merapi menghimbau agar aktivitas wisata di lereng merapi dikurangi dahulu.

"Himbauan ini Ini sifatnya kewaspadaan saja karena situasi alam sulit ditebak dan bisa saja terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan," jelas Budi di sela-sela acara diskusi pariwisata di Hotel Edotel Yogyakarta.

Meski status Gunung Merapi terus meningkat, Budi meyakini tidak akan mengurangi kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

"Bagi yang ingin ke lereng merapi, bisa beralih keobyek wisata lain di Yogyakarta yang tidak kalah menariknya sehingga agenda wisatanya tidak terganggu dengan kondisi merapi," jelas Budi.

Read More...... Read More...

gempa bumi bukit tinggi,

gempa bumi lagiiiiii...
25-Oct-10
22:31:09 WIB
pusat gempa di 51 km BaratDaya PAGAISELATANMENTAWAI-SUMBAR , 69 km BaratDaya PAGAIUTARAMENTAWAI-SUMBAR , 128 km Tenggara SIPURAMENTAWAI-SUMBAR , 152 km BaratDaya MUKOMUKO-BENGKULU , 826 km BaratLaut JAKARTA-INDONESIA
3.32 LS - 99.96 BT.......masih di kabarkan belum ada korban jiwa...terasa samapi ke kerinci, dengan kekuatan 5,0 sr dan berpotensi tsunami.kabar akan terus di update....
apa sich gempa bumi itu???


PENGERTIAN GEMPA, dan letak indonesia
382 days ago 0 comments Categories: gejala alam Tags: gempa bumi

GEMPA BUMI

1. PENGERTIAN GEMPA

Gempa adalah pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi. Ketika pergeseran ini terjadi, timbul getaran yang disebut gelombang seismik.gempa ke segala arah di dalam bumi. Ketika gelombang ini mencapai permukaan bumi, getarannya bisa merusak atau tidak tergantung pada kekuatan sumber dan jarak fokus, disamping itu juga mutu bangunan dan mutu tanah dimana bangungan berdiri. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan. Gelombang ini menjalar menjauhi fokus

Gempa bumi adalah berguncangnya bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif aktivitas gunung api atau runtuhan batuan. Kekuatan gempa bumi akibat aktivitas gunung api dan runtuhan batuan relatif kecil sehingga kita akan memusatkan pembahasan pada gempa bumi akibat tumbukan antar lempeng bumi dan patahan aktif.

Gempa dapat terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, seperti pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan Lingkaran Api karena banyaknya gunung berapi.

Seismologist adalah ilmuwan yang mempelajari sesar dan gempa. Mereka menggunakan peralatan yang disebut seismograf untuk mencatat gerakan tanah dan mengukur besarnya suatu gempa. Seismograf memantau gerakan-gerakan bumi mencatatnya dalam seismogram, Gelombang seismik, atau getaran, yang terjadi selama gempa tergambar sebagai garis bergelombang pada seismogram. Seismologist mengukur garis-garis ini dan menghitung besaran gempa. Seismologist menggunakan skala Richter1 untuk menggambarkan besaran gempa, dan skala Mercalli untuk menunjukkan intensitas gempa, atau pengaruh gempa terhadap tanah, gedung dan manusia.


2. PENYEBAB TERJADINYA GEMPA BUMI

Kebanyakan gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.

Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.

Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi



3. PROSES GEMPA BUMI

Lempeng samudera yang rapat massanya lebih besar ketika bertumbukkan dengan lempeng benua di zona tumbukan (subduksi) akan menyusup ke bawah. Gerakan lempeng itu akan mengalami perlambatan akibat gesekan dari selubung bumi. Perlambatan gerak itu menyebabkan penumpukkan energi di zona subduksi dan zona patahan. Akibatnya di zona-zona itu terjadi tekanan, tarikan, dan geseran. Pada saat batas elastisitas lempeng terlampaui, maka terjadilah patahan batuan yang diikuti oleh lepasnya energi secara tiba-tiba. Proses ini menimbukan getaran partikel ke segala arah yang disebut gelombang gempa bumi.



4. LETAK INDONESIA

Kepulauan Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng utama dunia yaitu lempeng Australia, Eurasia, dan Pasifik. Lempeng Eurasia dan Australia bertumbukan di lepas pantai barat Pulau Sumatera, lepas pantai selatan pulau Jawa, lepas pantai Selatan kepulauan Nusatenggara, dan berbelok ke arah utara ke perairan Maluku sebelah selatan. Antara lempeng Australia dan Pasifik terjadi tumbukan di sekitar Pulau Papua. Sementara pertemuan antara ketiga lempeng itu terjadi di sekitar Sulawesi. Itulah sebabnya mengapa di pulau-pulau sekitar pertemuan 3 lempeng itu sering terjadi gempabumi.

Berikut ini adalah 25 Daerah Wilayah Rawan Gempabumi Indonesia yaitu: Aceh, Sumatera Utara (Simeulue), Sumatera Barat - Jambi, Bengkulu, Lampung, Banten Pandeglang, Jawa Barat, Bantar Kawung, Yogyakarta, Lasem, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kepulauan Aru, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sangir Talaud, Maluku Utara, Maluku Selatan, Kepala Burung-Papua Utara, Jayapura, Nabire, Wamena, dan Kalimantan Timur.

Read More...... Read More...

prarancangan pabrik trisodium phosphat

TA teknik kimia...
dengan judul prarancangan pabrik trisodium phosphat..
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Pendirian Pabrik
Pembangunan industri sebagai bagian dari usaha ekonomi jangka panjang

diarahkan untuk menciptakan struktur ekonomi yang lebih baik dan seimbang, yaitu struktur ekonomi yang dititikberatkan pada industri maju dengan didukung pertanian yang tangguh. Indonesia dewasa ini tengah memasuki era globalisasi dalam segala bidang yang menuntut tangguhnya sektor industri dan bidang-bidang yang saling menunjang. Hal ini tentunya memacu kita untuk lebih meningkatkan dalam melakukan terobosan-terobosan baru sehingga produk yang dihasilkan mempunyai daya saing, efektif, dan efisien. Disamping itu haruslah tetap akrab dan ramah terhadap lingkungan.
Salah satu produk yang dibutuhkan saat ini adalah trisodium phosphat (Na3PO4.12H2O). Trisodium phosphat merupakan bahan yang sangat penting dalam dunia industri dan rumah tangga. Dalam industri, trisodium phosphat digunakan sebagai antiseptic cleaner yang sangat baik dalam industri pengolahan pangan. Dalam rumah tangga, trisodium phosphat digunakan sebagai pembersih barang pecah belah dan campuran pembersih tangan dan wajah. Selain digunakan sebagai pembersih, trisodium phosphat juga baik digunakan untuk mengendapkan magnesium, besi dan kalsium. Dalam boiler water treatment, trisodium phosphat dapat digunakan untuk mencegah pembentukan kerak.
Selain itu dalam dunia perdagangan, trisodium phosphat banyak dimanfaatkan untuk industri pembuatan detergen. Kebutuhan detergen di Indonesia tiap tahun mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan kenaikan jumlah penduduk tiap tahunnya. Dengan meningkatnya jumlah penduduk, maka kebutuhan detergen akan meningkat pula. Demikian halnya dengan meningkatnya tingkat kesadaran penduduk dalam menjaga kebersihan, salah satunya dalam mencuci menggunakan detergen.
Pemenuhan kebutuhan trisodium phosphat di Indonesia, saat ini masih diimpor dari luar negeri. Untuk mengurangi ketergantungan pada trisodium phosphat impor, maka cukup tepat untuk mendirikan pabrik trisodium phosphat di Indonesia. Disamping itu asam phosphat sebagai bahan baku dapat diperoleh di Indonesia sendiri. Maka berdasarkan pertimbangan tersebut, pabrik trisodium phosphat dapat didirikan di Indonesia sehingga kebutuhan dalam negeri dapat terpenuhi, menghemat devisa negara dan membuka lapangan kerja sehingga mengurangi tingkat pengangguran.

1.2 Kapasitas Rancangan
Dalam pemilihan kapasitas rancangan pabrik trisodium phosphat ada beberapa pertimbangan, yaitu:
a. Perkiraan kebutuhan trisodium phosphat di Indonesia
Data impor trisodium phosphat di Indonesia disajikan dalam Grafik 1.1.









Gambar 1.1 Grafik Jumlah Impor Trisodium Phosphat vs Tahun
Berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa permintaan akan trisodium phosphat terus meningkat. Peningkatan tersebut menjadi pertimbangan dalam pendirian pabrik trisodium phosphat.
Bila direncanakan pabrik akan didirikan pada tahun 2015, maka dapat diprediksi dengan menggunakan persamaan diatas, kebutuhan impor Trisodium Phosphat Indonesia pada tahun tersebut 27.000 ton.
b. Ketersediaan bahan baku
Bahan baku pembuatan trisodium phosphat adalah asam phosphat, natrium karbonat, dan natrium hidroksida. Asam phosphat diperoleh dari PT Petrokimia Gresik dengan kapasitas 171.450 ton/tahun. Pabrik yang memproduksi natrium hidroksida adalah PT Soda Waru Indonesia, Sidoarjo dengan kapasitas 67.500 ton/tahun, sedangkan kebutuhan natrium karbonat diperoleh dari impor.
c. Kapasitas minimal
Faith and Keyes dalam “Industrial Chemical” menyebutkan bahwa kapasitas yang disyaratkan secara ekonomi menguntungkan untuk trisodium phosphat adalah 35.000 - 80.000 ton/tahun. Berikut adalah tabel Pabrik Trisodium Phosphat di luar negeri :
Tabel 1.1. Tabel Pabrik Trisodium Phosphat di Luar Negeri Beserta Kapasitasnya
Negara Perusahaan Kapasitas
(ton/tahun)
Cina Sinchuan Chuanxi Xingda Chemical Co, Ltd. 80.000
Cina Sinchuan Pengshan Pioneer Chemical Co, Ltd. 70.000
Cina Thernphos Xuzhou Chemical Co, Ltd. 65.000
Cina Shifang City Changjiang Chemical Co, Ltd. 50.000
Cina Ningbo Bayee Chemical Co, Ltd. 35.000
Jerman Dow Buna Sow Leuna 45.000

(Sumber : Mc. Ketta, JJ, and Wiliam, A. Cunningham)
Berdasarkan pertimbangan diatas, serta dengan prediksi kebutuhan Trisodium phosphate pada tahun 2015 dan untuk memenuhi kebutuhan Trisodium phosphate dalam negeri, maka untuk perancangan tahap pertama diharapkan dapat memenuhi kebutuhan domestic sebesar 27.000 ton / tahun, namun kapasitas yang disyaratkan secara ekonomi menguntungkan untuk trisodium phosphat adalah 35.000 - 80.000 ton/tahun, maka direncanakan kapasitas 40.000 ton/ tahun. Dan jika menguntungkan maka dapat diekspor di masa mendatang.

1.3 Penentuan Lokasi
Secara singkat dapat dikatakan bahwa orientasi perusahaan dalam menentukan lokasi pabrik yaitu untuk mendapatkan keuntungan teknis dan ekonomis yang seoptimal mungkin. Disamping itu diharapkan tidak mengganggu lingkungan dan kelestarian alam, serta manusia itu sendiri.
Dalam perancangan ini lokasi yang dipilih adalah di daerah Gresik, Jawa Timur, dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Persediaan bahan baku
Bahan baku merupakan kebutuhan utama bagi kelangsungan suatu pabrik, sehingga pengadaan bahan baku sangat diperhatikan. Lokasi di Gresik sangat tepat karena dekat dengan PT Petrokimia Gresik yang menghasilkan asam phosphat dengan kapasitas 171.450 ton/tahun dan PT Soda Waru yang menghasilkan natrium hidroksida dengan kapasitas 67.500 ton/tahun sebagai bahan baku pembuatan trisodium phosphat.
2. Pemasaran produk
Lokasi pabrik di Gresik sangat strategis untuk pemasaran trisodium phosphat karena dekat dengan pelabuhan.
3. Penyediaan air
Air diperoleh dari sungai Gresik dimana dilakukan proses pengolahan awal terlebih dahulu.
4. Tersedianya tenaga kerja
Tenaga kerja yang terampil dan terdidik dapat dipenuhi karena banyak sekolah-sekolah kejuruan yang mendidik tenaga-tenaga terampil yang siap pakai.
5. Faktor-faktor lain
Daerah Gresik merupakan kawasan industri sehingga hal-hal yang sangat dibutuhkan bagi kelangsungan proses produksi suatu pabrik telah tersedia dengan baik, seperti: sarana transportasi, energi dan keamanan, lingkungan, serta faktor sosial.

1.4 Tinjauan Pustaka
1.4.1 Proses
Pembuatan trisodium phosphat pada dasarnya adalah proses netralisasi asam phosphat yang dilanjutkan pengkristalan dan pengeringan. Karena atom hidrogen ketiga dari asam phosphat tidak mampu disubstitusi oleh atom natrium dari soda abu, reaksi pembentukan trisodium phosphat dijalankan dengan langkah reaksi sebagai berikut:
1. Pembentukan disodium phosphat dari asam phosphat dan natrium karbonat.
Na2CO3 (aq) + H3PO4 (aq) Na2HPO4 (l) + H2O (l) + CO2 (g)
2. Pembentukan trisodium phosphat dengan pemberian natrium hidroksida pada larutan disodium phosphat.
Na2HPO4 (aq) + NaOH (aq) Na3PO4 (l) + H2O (l)


1.4.2 Kegunaan produk
Trisodium phosphat dapat digunakan untuk:
1. Bahan baku pembuatan detergen.
2. Antiseptic cleaner yang baik dalam industri pengolahan pangan.
3. Pengolahan air.
1.4.3 Sifat-sifat fisis dan kimia bahan baku dan produk
A. Bahan baku
1. Na2CO3
Nama : natrium karbonat, soda abu, kalsium soda
Rumus molekul : Na2CO3
Berat molekul : 106 kg/kmol
Sifat fisis : - berwujud padat
- berwarna putih
- higroskopis
- larut dalam air tetapi tidak larut dalam alkohol
- tidak mudah terbakar
- titik leleh = 851oC
- Cp pada tekanan konstan = 26,41 kal/oCmol
- panas pelarutan Na2CO3, Hs = 5,57 kkal/mol
- panas pembentukan Na2CO3, Hf = -276,62 kkal/mol

Sifat kimia :
1. Semua karbonat akan cepat bereaksi dengan asam kuat membentuk garam karbonat.
M2+CO3 + 2(H3O+,A-) M2+A2- + CO2 + 3H2O
M2(HCO3) + (H3O+,A-) M-A- + CO2 + 3H2O
2. Reaksi antara natrium karbonat dan kalsium hidroksida akan menghasilkan kalsium karbonat dan natrium hidroksida.
Na2CO3 + Ca(OH)2 2NaOH + CaCO3
3. Proses pembentukan natrium karbonat dapat melalui tiga tahapan:
a. Konversi natrium klorida menjadi natrium sulfat dengan pemanasan.
2NaCl + H2SO4 Na2SO4 + 2HCl
b. Reaksi antara natrium sulfat dan kalsium karbonat dilakukan pada temperatur tinggi menghasilkan natrium karbonat.
Na2SO4 + CaCO3 + 2C Na2CO3 + CaS + 2CO2
c. Reduksi natrium sulfat menjadi natrium sulfida.
Na2SO4 + 4C Na2S + 4CO
Natrium sulfat dicampur dengan karbon dioksida dan steam.
Na2S + CO2 + H2O Na2CO3 + H2S
4. Reaksi pembentukan dari amonia.
2NH3 + CO2 + H2O (NH4)2CO3
Ammonium karbonat yang dihasilkan pada reaksi 1 direaksikan dengan natrium klorida menghasilkan natrium karbonat.
(NH4)2CO3 + 2NaCl Na2CO3 + 2NH4Cl
2. H3PO4
Nama : ortho phosphoric acid
Rumus molekul : H3PO4
Berat molekul : 98 kg/kmol
Sifat fisis : - wujud cair
- tidak berwarna, transparan
- larut dalam alkohol dan air
- titik didih = 213oC
- titik leleh = 42,35oC
(Perry. RH, 1999)
Sifat kimia :
a. Merupakan asam tribasa, pelepasan ion hidrogen yang pertama adalah ionisasi yang paling hemat. Ionisasi kedua adalah sedang dan yang ketiga sudah lemah. Hal ini bisa dilihat dari ketetapan penguraian ionisasi:
H3PO4 + H2O H2PO4- + H3O+ k1 = 7,1.10-3
H2PO4- + H2O HPO42- + H3O+ k2 = 6,3.10-8
HPO42- + H2O PO43- + H3O+ k3 = 4,4.10-13
Asam phosphat lebih kuat dari asam asetat, asam oksalat, dan asam boraks, tetapi lebih lemah dibandingkan asam nitrat, asam sulfat, dan asam klorida. Asam phosphat dapat dibuat garam dengan mudah melalui satu atau lebih atom hidrogen.
b. Pada saat pemanasan, disodium phosphat akan membentuk sodium pyrophosphat:
2Na2HPO4 Na4P2O7 + H2O
c. Pada saat pemanasan, sodium dihidrogen phosphat akan membentuk sodium metaphosphat.
NaH2PO4 NaPO3 + H2O
d. Pembentukan sodium phosphat dengan penambahan natrium hidroksida.
Na2HPO4 + NaOH Na3PO4 + H2O
e. Phosphorus pentasulfida dihidrolisa akan menghasilkan asam phosphat.
P2S5 + 8H2O 2H3PO4 + 5H2S


3. NaOH
Nama : natrium hidroksida, soda api
Rumus molekul : NaOH
Berat molekul : 40 kg/kmol
Sifat fisis : - berwujud padat
- berwarna putih
- titik leleh = 318,4oC
- titik didih = 1390oC
- larut dalam air
- larut dalam alkohol, eter, dan gliserin
(Perry. RH, 1999)
Sifat kimia :
a. Pemanasan pada temperatur 1000oC dengan pencampuran karbon akan membentuk metallic sodium:
6NaOH + 2C 2Na + 3H2 + 2Na2CO3
b. Natrium hidroksida jika mengalami ionisasi akan terjadi:
NaOH Na+ + OH-
c. Pada pembentukannya, jika natrium ditambah air akan menghasilkan natrium hidroksida dan hidrogen.
Na + 2H2O 2NaOH + H2
d. Natrium hidroksida juga dapat dihasilkan dari reaksi antara sodium peroksida dengan air pada temperatur tinggi:
2Na2O2 + 2H2O 4NaOH + O2
Pada temperatur rendah akan terbentuk hidrogen peroksida:
Na2O2 + 2H2O 2NaOH + H2O2
e. Reaksi antara natrium karbonat dengan kalsium hidroksida akan menghasilkan natrium hidroksida dan kalsium karbonat:
Na2CO3 + Ca(OH)2 2NaOH + CaCO3
f. Natrium hidroksida mempunyai karakteristik alkali kuat, reaksi dengan alkali besi akan menghasilkan hidroksida besi dan natrium klorida:
FeCl3 + 3NaOH Fe(OH)3 + 3NaCl
Jika bereaksi dengan Zn akan terbentuk:
ZnSO4 + 2NaOH Zn(OH)2 + Na2SO4
g. Reaksi natrium hidroksida dengan beberapa elemen bebas, baik metal maupun non metal seperti:
2NaOH + Zn Na2ZnO2 + H2
2NaOH + 2Al + 2H2O 2NaAlO2 + 3H2
2NaOH + 2B + 2H2O 2NaBO2 + 3H2
2NaOH + Si + H2O Na2SiO3 + 2H2
2NaOH + Cl2 NaOCl + NaCl + H2O
6NaOH + 4S 2Na2S + Na2S2O3 + 3H2O
h. Kalor reaksi pada elektrolisis garam bisa didapatkan dari kalor pembentukan komponen menyeluruh:
NaCl + H2O NaOH + 1/2H2 + 1/2Cl2
Reaksi dipecah menjadi reaksi pembentukan:
Na (s) + 1/2Cl2 (g) NaCl (g) H = 407 kJ
H2 (g) + 1/2O2 (g) H2O (l) H = 286 kJ
Na (s) + 1/2O2 (g) + 1/2H2 NaOH (g) H = 469 kJ


B. Produk
Na3PO4.12H2O
Nama : trisodium phosphat
Rumus molekul : Na3PO4.12H2O
Berat molekul : 380,16 kg/kmol
Sifat fisis : - tidak berwarna
- bentuk kristal trigonal
- larut dalam air dan tidak larut dalam karbon disulfida
- titik leleh = 73,4oC (pada P = 1 atm)
- titik didih =100oC (pada P = 1 atm)
- pH = 12 (larutan 1%)
(Faith Keyes, 1959)
Sifat kimia :
a. Pemanasan dengan temperatur di atas 100oC, maka hidrat akan kehilangan 11 molekul air sehingga akan dihasilkan trisodium phosphat monohidrat:
Na3PO4.12H2O Na3PO4.H2O + 11H2O
b. Trisodium phosphat dihasilkan dari reaksi antara natrium hidroksida dengan disodium hidrogen phosphat:
Na2HPO4 + NaOH Na3PO4 + H2O
c. Disodium hidrogen phosphat pada saat pemanasan akan kehilangan air membentuk sodium pyrophosphat:
2Na2HPO4 Na4P2O7 + H2O
d. Sodium dihidrogen phosphat pada saat pemanasan akan membentuk sodium metaphosphat:
NaH2PO4 NaPO3 + H2O

1.4.4 Tinjauan proses
Reaksi pembuatan trisodium phosphat dijalankan dengan dua tingkatan:
1. Pembuatan disodium phosphat

Na2CO3 (aq) + H3PO4 (aq) Na2HPO4 (l) +H2O (l) + CO2 (g) = -9555
2. Pembentukan trisodium phosphat

Na2HPO4 (aq) + NaOH (aq) Na3PO4 (l) + H2O (l) = -10075
Proses selanjutnya adalah pengkristalan dan pengeringan. Kristalisasi dilakukan dengan pendinginan larutan sampai temperatur 45oC untuk mendapatkan trisodium phosphat, lalu dikeringkan.
buat yang membutuhkan lebih lanjut tentang judul2 TA bisa email ke alamat saya...
God bless u all

Read More...... Read More...

Sunday, October 24, 2010

merapi volcano

Mount Merapi

Mount Merapi

Merapi, July 2005
Elevation 2,968 m (9,738 ft) [1]
Listing Ribu
Translation Mountain of Fire (Indonesian)
Location
Location Border of Central Java / Yogyakarta (Indonesia)
Coordinates 7°32′26.99″S 110°26′41.34″E / 7.5408306°S 110.4448167°E / -7.5408306; 110.4448167Coordinates: 7°32′26.99″S 110°26′41.34″E / 7.5408306°S 110.4448167°E / -7.5408306; 110.4448167
Geology
Type Stratovolcano
Age of rock 400,000 years
Last eruption 2006
Mount Merapi, Gunung Merapi (literally Mountain of Fire in Indonesian/Javanese), is a conical volcano located on the border between Central Java and Yogyakarta, Indonesia. It is the most active volcano in Indonesia and has erupted regularly since 1548. It is very close to the city of Yogyakarta, and thousands of people live on the flanks of the volcano, with villages as high as 1700 m above sea level.
Although smoke can be seen emerging from the mountain top at least 300 days a year, several eruptions have caused fatalities. Hot gas from a large explosion killed 64 people on November 22 in 1994, mostly in the town of Muntilan, west of the volcano[citation needed]. Another large eruption occurred in 2006, shortly before the Yogyakarta earthquake. In light of the hazards that Merapi poses to populated areas, it has been designated as one of the Decade Volcanoes.

Geological history

Merapi before 2007 eruption.
Merapi is the youngest in a group of volcanoes in southern Java. It is situated at a subduction zone, where the Indo-Australian Plate is sliding beneath the Eurasian Plate. It is one of at least 129 active volcanoes in Indonesia, part of the Pacific Ring of Fire – a section of fault lines stretching from the Western Hemisphere through Japan and South East Asia. Stratigraphic analysis reveals that eruptions in the Merapi area began about 400,000 years ago, and from then until about 10,073 years ago, eruptions were typically effusive, and the outflowing lava emitted was basaltic. Since then, eruptions have become more explosive, with viscous andesitic lavas often generating lava domes. Dome collapse has often generated pyroclastic flows, and larger explosions, which have resulted in eruption columns, have also generated pyroclastic flows through column collapse.
Merapi in 1930
There has been no late eruption. Typically, small eruptions occur every two to three years, and larger ones every 10–15 years or so. Notable eruptions, often causing many deaths, have occurred in 1006, 1786, 1822, 1872, and 1930—when thirteen villages were destroyed and 1400 people killed by pyroclastic flows.
A very large eruption in 1006 is claimed to have covered all of central Java with ash. The volcanic devastation is claimed to have led to the collapse of the Hindu Kingdom of Mataram, however there is insufficient evidence from that era for this to be substantiated.
Merapi continues hold particular significance for the Javanese: it is one of four places where officials from the royal palaces of Yogyakarta and Solo make annual offerings to placate the ancient Javanese spirits.

2006 eruption

Pyroclastic flows (2006)
In April 2006, increased seismicity at more regular intervals and a detected bulge in the volcano's cone indicated that fresh eruptions were imminent. Authorities put the volcano's neighboring villages on high alert and local residents prepared for a likely evacuation. On April 19 smoke from the crater reached a height of 400 meters, compared to 75 metres the previous day. On April 23, after nine surface tremors and some 156 multifaced quakes signalled movements of magma, some 600 elderly and infant residents of the slopes were evacuated.
By early May, active lava flows had begun. On May 11, with lava flow beginning to be constant, some 17,000 people were ordered to be evacuated from the area and on May 13, Indonesian authorities raised the alert status to the highest level, ordering the immediate evacuation of all residents on the mountain. Many villagers defied the dangers posed by the volcano and returned to their villages, fearing that their livestock and crops would be vulnerable to theft. Activity calmed by the middle of May.
On May 27, a 5.6 magnitude earthquake struck roughly 30 miles southwest of Merapi, killing at least 5,000 and leaving at least 200,000 people homeless in the Yogyakarta region, heightening fears that Merapi will "blow". The quake did not appear to be a long-period oscillation, a seismic disturbance class that is increasingly associated with major volcanic eruptions. A further 11,000 villagers were evacuated on June 6 as lava and superheated clouds of gas poured repeatedly down its upper slopes towards Kaliadem, a location that was located southeast of Mt. Merapi. The pyroclastic flows are known locally as "wedhus gembel" (Javanese for "shaggy goat"). There are 2 fatalities as the result of the eruption.

Monitoring

Merapi Volcano January 27, 2007.
Merapi next to Merbabu January 9, 2008
Mount Merapi is the site of a very active volcano monitoring program. Seismic monitoring began in 1924, with some of the volcano monitoring stations lasting until the present. The Babadan (north west location), Selo (in the saddle between Merbabu and Merapi), and Plawangan monitoring stations have been updated with equipment over the decades since establishment. During the 1950s and early 1960s some of the stations were starved of equipment and funds, but after the 1970s considerable improvement occurred with the supply of new equipment. Some of the pre-1930 observation posts were destroyed by the 1930 eruption, and newer posts were re-located. Similarly after the 1994 eruption, the Plawangan post and equipment were moved into Kaliurang as a response to the threat of danger to the Volcanological personnel at the higher point.
The eruption of 1930 was found to have been preceded by a large earthquake swarm. The network of 8 seismographs currently around the volcano allow volcanologists to accurately pinpoint the hypocentres of tremors and quakes.
A zone in which no quakes originate is found about 1.5 km below the summit, and is thought to be the location of the magma reservoir which feeds the eruptions.
Other measurements taken on the volcano include magnetic measurements and tilt measurements. Small changes in the local magnetic field have been found to coincide with eruptions, and tilt measurements reveal the inflation of the volcano caused when the magma chambers beneath it is filling up.
Lahars (a type of mudflow of pyroclastic material and water) are an important hazard on the mountain, and are caused by rain remobilizing pyroclastic flow deposits. Lahars can be detected seismically, as they cause a high-frequency seismic signal. Observations have found that about 50 mm of rain per hour is the threshold above which lahars are often generated.

Culture

To keep the volcano quiet, the Javanese regularly bring offerings on the anniversary of the sultan of Yogyakarta's coronation


Further reading
  • Camus G, Gourgaud A, Mossand-Berthommier P-C, Vincent P-M, 2000. Merapi (central Java, Indonesia): an outline of the structural and magmatological evolution, with a special emphasis to the major pyroclastic events. J Volc Geotherm Res, 100: 139-163
  • Charbonnier S J, Gertisser R, 2008. Field observations and surface characteristics of pristine block-and-ash flow deposits from the 2006 eruption of Merapi volcano, Java, Indonesia. J Volc Geotherm Res, 177: 971-982
  • Gertisser R, Keller J, 2003. Temporal variations in magma composition at Merapi volcano (Central Java, Indonesia): magmatic cycles during the past 2000 years of explosive activity. J Volc Geotherm Res, 123: 1-23
  • Lavigne F, Thouret J C, Voight B, Suwa H, Sumaryono A, 2000. Lahars at Merapi volcano, central Java: an overview. J Volc Geotherm Res, 100: 423-456
  • Newhall C G, Bronto S, Alloway B, Banks N G, Bahar I, del Marmol M A, Hadisantono R D, Holcomb R T, McGeehin J, Miksic J N, Rubin M, Sayudi S D, Sukhyar R, Andreastuti S, Tilling R I, Torley R, Trimble D, Wirakusumah A D, 2000. 10,000 years of explosive eruptions of Merapi volcano, central Java: archaeological and modern implications. J Volc Geotherm Res, 100: 9-50
  • Siswowidjoyo S, Suryo I, Yokoyama I, 1995. Magma eruption rates of Merapi volcano, Central Java, Indonesia during one century (1890-1992). Bull Volc, 57: 111-116
  • Thouret J-C, Lavigne F, Kelfoun K, Bronto S, 2000. Toward a revised hazard assessment at Merapi volcano, central Java. J Volc Geotherm Res, 100: 479-502
  • Triyoga, Lucas Sasongko. 1991 Manusia Jawa dan Gunung Merapi – Persepsi dan Sistem Kepercayaannya Yogyakarta, Gadjah Mada Universsity Press. ISBN 979-420-211-8
  • Voight B, Constantine E K, Siswowidjoyo S, Torley R, 2000. Historical eruptions of Merapi volcano, central Java, Indonesia, 1768-1998. J Volc Geotherm Res, 100: 69-138
  • Wirakusumah A D, Juwarna H, Loebis H, 1989. Geologic map of Merapi volcano, Central Java. Volc Surv Indonesia, 1:50,000 geol map

Museums

  • Merapi Museum Center, Kaliurang Street Kilometer 25.7

Read More...... Read More...