Korban meninggal akibat gempa disertai gelombang tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, Rabu (28/10), tercatat 311 orang. Sementara korban hilang 490 orang dan 200 lainnya luka berat serta ringan.
Saat ini, sekitar 4.000 orang masih mengungsi ke daerah pegunungan dan perbukitan. Mereka masih enggan untuk kembali karena khawatir akan terjadi tsunami susulan. Apalagi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga pagi ini setidaknya telah terjadi 20 kali gempa susulan dengan kekuatan lima sampai enam skala Richter.
Banyaknya warga yang masih mengungsi di pegunungan dan perbukitan menyulitkan pemerintah daerah untuk mendata mereka. Untuk itu, pemerintah mendirikan tenda-tenda agar warga mau kembali ke lokasi bencana.
Sementara itu, pagi ini, sudah sekitar enam helikopter datang membawa bantuan bagi para korban. Bantuan ini datang terlambat karena kondisi lokasi yang sulit dijangkau, yaitu hanya bisa lewat udara dan laut. Bantuan didistribusikan ke Sibora Selatan dan Pagai Selatan. Selain makanan dan obat-obatan, bantuan lain yang dibutuhkan para pengungsi antara lain tenda, tikar, dan selimut.
Banyaknya warga yang masih mengungsi di pegunungan dan perbukitan menyulitkan pemerintah daerah untuk mendata mereka. Untuk itu, pemerintah mendirikan tenda-tenda agar warga mau kembali ke lokasi bencana.
Sementara itu, pagi ini, sudah sekitar enam helikopter datang membawa bantuan bagi para korban. Bantuan ini datang terlambat karena kondisi lokasi yang sulit dijangkau, yaitu hanya bisa lewat udara dan laut. Bantuan didistribusikan ke Sibora Selatan dan Pagai Selatan. Selain makanan dan obat-obatan, bantuan lain yang dibutuhkan para pengungsi antara lain tenda, tikar, dan selimut.
0 komentar:
Post a Comment